Chapter 12

4.4K 142 0
                                    

"sayang kamu yang sabar ya.. besok ayah kesini kok. " Kata seorang wanita pada bayi yang ada di perutnya.

Tok tok tok

Wanita yang sedang asik mengelus perut buncitnya itu terhenti saat mendengar ketukan pintu rumahnya.

"Apa itu ayah ya nak." Gumam wanita itu sambil melangkah menuju pintu.

Ceklek

"Eh Abang, ngapain kesini bang?" Tanya wanita itu.

"Emang gak boleh Abang ke sini?" Tanya lelaki itu.

"Ya boleh lah bang. Aku bahagia banget Abang ke sini. Tapi tumben Abang ke sini malem malem." Tanya wanita itu

"Abang kangen adek sama ponakan Abang ini." Kata lelaki itu sambil mengelus perut buncitnya adiknya.

"Iya uncle aku juga kangen uncle." Ucap wanita itu menirukan suara anak kecil. Dan kemudian mereka tertawa.

"Abang harap kamu selalu bahagia, dek." Batin lelaki itu.

...

Di parkiran sekolah sudah terlihat Genk Bruiser. Mereka duduk bertengger di atas motor mereka masing masing.

"Lama banget lo datangnya. Motor lo mana?" Tanya Bagus pada Arion yang baru datang.

"Motor gue lagi gue servis di bengkel." Kata Arion.

"Lihat nih, gue baru beli Hp baru. Bagus kan." Pamer Arion pada mereka.

"Ckk lo kerjaannya ganti hp Mulu, kere ntar lo." Timpal Lingga

"Gak bakal. Uang gue kan banyak. Gue bahkan bisa beliin lo." Sombong Arion.

"Gayaan lu, bakso mbok Ijah aja belum lo bayar. Bayar dulu utangnya baru beli hp baru." Sarkas Bagus yang membuat Arion mendelik tidak suka pada bagus.

"Lo juga ngutang kali!" Sahut Gino yang membuat Bagas terdiam.

"Ntar malam ada balapan. Taruhannya 10 juta! Lo ikut gak Net?" Tanya Gino pada Planet.

"Boleh." Jawab Planet.

"Yaudah, ntar gue daftarin nama lo. Siapa lagi yang mau ikut?" Tanya Gino.

"Gue ikut." Kata Arion.

"Lo yakin?" Tanya Gino dan di balas anggukan dari Arion.

"Ya gue yakin"

...

"Qia kamu mau coklat gak?" Kata Ainun sambil menyodorkan coklat yang ada di tangannya.

Qia mengambil coklat itu dan memakannya.

Ainun dan Qia mulai dekat setelah kejadian di kantin. Sandra telah menceritakan semua sikap Qia kepada Ainun.

Qia yang mendengar itu merasa bersalah dan meminta maaf kepada Ainun.

Awalnya Sandra bingung, kenapa Qia seolah olah melupakan kejadian yang telah dia perbuat. Kenapa Qia mau berteman dengan Ainun yang merupakan korban bullynya.

Masih banyak lagi pertanyaan yang ingin di tanyain Sandra kepada qia. Namun, dia belum sedekat itu dengan Qia.

"Buat gue mana?" Tanya Sandra sambil menyodorkan tangannya pada Ainun.

"Yah aku cuman punya dua." Sesal Ainun dan menyodorkan coklat yang ada di tangannya.

"Nih, punya aku buat kamu aja." Kata Ainun.

"Gak gak, gue mau yang baru." Ucap Sandra.

"Ck ambil aja kali. Jangan pilih-pilih lo." Kata Qia sambil menikmati coklat yang ada di tangannya.

TRANSMIGRASI KEISYA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang