Chapter 5

6.1K 176 0
                                    

"To the point aja ya, Sebenarnya gue bukan Qia teman lo, gue cuman orang asing yang jiwanya terperangkap di ra--

Belum selesai Keisya menjelaskan semuanya, Aiden sudah terlebih dahulu melepaskan tawanya.

Pffft...HAHAHA

"Anjir... gue ngakak dengar cerita lo,,haha.. lo kalau nggak mau buat tugas kelompok bilang njirr, nggak usah pakai ngarang cerita segala" ucap Aiden di sela sela tawanya.

"Bangsat! Gue gak ngarang njing. Dan gue kan udah bilang sama lu, jangan potong ucapan gue dulu.
Lagian juga apa hubungannya sama tugas kelompok. Pembicaraan gue kali ini nggak ada sangkut pautnya sama tugas kelompok." Ucap Keisya dengan wajah yang datar namun serius

Aiden yang sedang tertawa pun lantas menghentikan tawanya

"maaf maaf, yaudah lo lanjutin pembicaraan kita tadi" ucap Aiden

"Ckk,, awas lo kalau motong omongan gue lagi, gue tendang lo" kata Keisya dengan sedikit kesal

"Gue bukan Qia, gue Keisya yang jiwanya berpindah ke raga Qia. Gue nggak tau kenapa ini bisa terjadi, tiba tiba aja gue kebangun di tubuh Qia ini." Jelas Keisya lagi dengan tampang yang serius

"Please,, percaya sama gue. Gue gak bohong. Gue nggak tau lagi mau bicara ke siapa." Lanjut Keisya

Aiden yang mendengarkan penjelasan Keisya agak sedikit kurang percaya, namun melihat Keisya yang seperti itu ia jadi yakin dengan apa yang dibicarakan Keisya.

"Trus gunanya buat ceritain ini ke gue apa? Tanya Aiden penasaran.

"gue ingin tau cerita tentang diri si Qia ini, gue bingung mau nanya sama siapa lagi. Gue liat liat keluarganya gak ada yang peduli sama dia". Ucap Keisya.

"Lo bisa bantu gue kan. Gue nggak tau mau bilang ke siapa lagi. Please bantu gue yaa" mohon Keisya.

"Gue gak tau tau amat tentang diri lo ehh maksudnya diri si Qia" jelas Aiden

"Seberapa tau lo aja" kata Keisya

"Qia itu suka ngebully orang orang lemah. Setiap ada orang yang ganggu ketenangan dia aja, langsung di marahin. Dia juga kayak cewek kurang perhatian. Makanya dia selalu caper ke abang abangnya, tapi Qia malah di bentak dan di usir. Qia juga ngejar ngejar teman abangnya, Nanggala namanya." Jelas Alan panjang lebar.

"trus apalagi?" Tanya Keisya lagi

"cuman itu yang gue tau" jawab alan.

"Oh iya, si Qia sekolah di mana? trus kelas berapa?" Tanya Keisya lagi

"Qia sekolah di Internasional High School. Kelas XI MIPA 2". Jawab Aiden

"Yaudah deh, thanks infonya." Ucap Keisya dan di balas anggukan oleh alan.

"Tugas kelompok yang lo maksud tadi gimana?" Tanya Keisya

"Biar gue aja yang buat". Jawab Alan dengan malas

...

Di ruang tamu keluarga William, terdapat 6 pemuda yang membahas perubahan Qia. Dia adalah Lingga dkk.

"Eh Ngga, itu adek lo kenapa berubah?" Tanya Arion

"iya, gak biasanya dia kek gitu" ujar gino membenarkan

"Gak tau gue, palingan juga caper sama Planet. Dan satu lagi, dia bukan adek gue!" jawab Lingga

"Ckk,, lo bener bener yaa. Udah jelas lo sedarah ama dia, masih aja gak mau ngakuin" ucap Arion

"gue gak peduli! Ucap Lingga ngegas

"Gue harap lo gak nyesal dengan ucapan lo sendiri" ucap bagus.
Kemudian Bagus berdiri "gue cabut dulu" ujarnya dan pergi dari sana. Setelah itu di ikuti oleh Planet dkk.

Vote and comen❤️

TRANSMIGRASI KEISYA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang