Chapter 13

4.1K 141 1
                                    

Hari Minggu adalah hari yang menyenangkan untuk semua orang. Tak terkecuali Qia.

Qia sedang bersantai di sofa sambil menikmati jus yang ada di tangannya. Tentunya buatan Lingga.

Qia berencana akan mengerjai Lingga sekali lagi. Dia terinspirasi dari drama Brotherhood di perankan oleh Kim Min Kyu yang di tontonnya tadi malam.

Qia mulai menelpon Lingga yang berada di kamar.

"LINGGA CEPAT KE BAWAH, GAWAT ANJIR. CEPETAN!"

"Apa, ada apa?" Tanya Lingga.

"CEPAT LINGGA. NTAR GUE JELASIN. CEPAT SIALAN."

Qia tidak menyadari aksinya di lihat oleh tiga lelaki yang berada di sana.

Lingga yang sedang mandi itu mengambil handuk dan dengan cepat pergi ke bawah tanpa memperdulikan badan dan rambutnya yang masih berbusa.

Tap tap tap

"APA APA ADA APA?" Tanya Lingga ikutan panik.

Qia yang melihat itu tidak menyangka dengan keadaan Lingga. Dia pikir Lingga hanya tidur tidur manja di kamarnya.

Ketiga lelaki yang memperhatikan Qia dari ruang tamu itu mulai mendekat.

"Ada apa ini?" Tanya William selaku kepala keluarga.

"Ah gagal misi gue. Kalo tau gini gak akan gue kerjain Lingga. Trus gue harus gimana dong?" Batin Qia.

"Udah terlanjur. Lanjutin aja!" Lanjutnya lagi.

"Emm..eee.. Qia cuman mau minta tolong sama Lingga buat ambilin tuh remot." Katanya pelan sambil menunjuk remot yang hanya berjarak sejengkal darinya.

Keempat lelaki yang ada di sana menatap tajam Qia, terkhususnya Lingga.

Bagaimana tidak, dia yang sedang berendam sambil scroll tiktok itu ditelpon oleh Qia. Qia menelponnya dengan suara keras tanpa memberikan kejelasan. Tentu saja hal itu membuatnya panik.

Qia yang melihat wajah Lingga memerah padam itu bersiap kabur.

"Sialan lo!"

"HUAAAA."

Lingga mengejar Qia yang berlari mengitari sofa yang dia duduki.

"Berhenti gak lo!" Teriak Lingga.

Lingga terus berlari mengejar Qia. Tanpa sengaja handuk yang di gunakan Lingga tersangkut di ujung lancip kaca meja hingga membuat handuk yang digunakannya terlepas.

Qia yang melihat belalai gajah itu terdiam seketika.

"Wahh--

Lexan yang berada di dekat Qia langsung menutup mata Qia dan menyuruh Lingga memakai handuknya.

"LINGGA! PAKAI HANDUKMU DAN KEMBALI KE KAMAR!" Bentak Lexan.

Lingga yang kepalang malu itu langsung menurutinya. Wajahnya benar benar merah padam. Ini sangat memalukan.

Setelah kepergian Lingga, Lexan menjauhkan tangganya dari Qia. Terlihat Qia termenung dalam.

"Qia!"

Qia tersentak dan mulai melihat ke arah daddynya.

"Ya dad." Jawab Qia.

"Apa yang kamu lakukan, hah! Kenapa kamu melakukan itu pada Lingga?" Tanya William tegas.

"Em itu dad. Oo Lingga jahat dad sama Qia. Makanya Qia balas." Jawab Qia. Otak Qia benar benar nge blank seketika setelah melihat belalai gajah itu.

"Lupakan!" Tegas Lexan yang sepertinya mengerti apa yang di pikirkan Qia.

TRANSMIGRASI KEISYA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang