sepuluh. (Kilas balik)

12.3K 905 224
                                    

"Linn"

Guanlin yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya di ruang tamu pun menoleh. "Eh tante? Nyari mama ya te?"

"Iya, mama kamu dimana? Maaf ya tante main masuk, soalnya pintunya tadi gak di tutup"

Guanlin mengangguk. "Gapapa kok te, mama di dapur lagi masak. Tante langsung kesana aja"

"Iya, eh ajakin Renjun main dong lin. Tante pusing dia dari kemarin gak mau keluar kamar. Kayaknya habis putus lagi. Bingung deh tante sama itu bocah, udah tau pacarnya tukang selingkuh kok masih di bela belain aja. Galau kan sekarang!"

Guanlin terkekeh. "Renjun dimana sekarang te?"

"Di kamarnya. Kamu kesana aja"

"Ya udah, Guanlin ijin ajak Renjun pergi ya te?"

"Iya, bawa pergi jauh jauh deh biar gak galau. Ajakin makan juga, itu dari pagi belum makan"

"Iya te, tenang aja. Balik balik Guanlin jamin Renjun bakal senyum kayak biasanya"

Bunda Renjun terkekeh dan menepuk pundak Guanlin. "Kalau kamu mau sama Renjun, tante restuin" ujarnya yang kemudian berlalu meninggalkan Guanlin.

*
*
*
"Buset! Ini kamar gelap bener kayak dalam kubur"

Renjun yang tengah berbaring menghadap tembok dan bertutupan selimut pun langsung membalikan tubuhnya ketika mendengar suara yang tidak asing terdengar di telinganya.

"Ngapain lo kesini?"

Guanlin terkekeh kemudian ikut merebahkan tubuhnya di samping Renjun. "Mau ngajakin lo main"

"Gue lagi gak mood buat main!"

Guanlin tidak menjawab. Ia malah menggeser tubuhnya mendekat pada Renjun.

"Linn!! Ngapain sih?"

"Ren, lo tau gak, seblak langganan lo lagi diskon buy one get one"

"Lagi gak pengen seblak!"

"Kalau ice cream mau gak?"

Renjun terdiam sejenak. "Lo yang bayarin ya?"

"Iya, lo mau beli seberapa banyak juga gue beliin"

"Tapi gue juga lagi pengen makan siomay bandung mang ujang"

"Ya udah, oke"

Renjun langsung menyibak selimutnya dan mendudukan dirinya. "Ayo!"

"Gue mah udah siap. Lo cuci muka dulu gih, tuh muka kusut amat kayak belum mandi seribu tahun"

Renjun mencebik kesal. "Jangan lebay deh ah!"

Renjun langsung bergegas menuju kamar mandi. Membuat Guanlin yang memperhatikan temannya keluar dari kamar itu terkekeh. Selang beberapa menit, Renjun sudah kembali dengan keadaan fresh.

"Ayo" ajak Renjun

"Bentar, gue ambil mobil dulu. Tungguin luar aja"

Renjun menggeleng. "Mau naik motor aja"

"Tumben?"

"Ish! Pokoknya mau naik motor!"

"Iya iya, ya udah gue ke kamar dulu ambil kunci motor. Tungguin di luar"

*
*
*

"Loh? Kenapa kesini? Katanya mau ke kedai ice cream?" protes Renjun ketika motor Guanlin berhenti di depan rumah makan padang

"Gue laper. Makan dulu"

Guanlin turun dari motornya, sedangkan Renjun masih setia duduk diatas jok motor. "Gak mau! Gue maunya makan ice cream dulu!"

Kisah Papa Papi - GuanrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang