Guanlin pulang dengan sedikit terlambat, yang awalnya ia berjanji akan pukul satu, namun nyatanya pukul dua lebih lima belas menit ia baru keluar dari gedung kantornya. Ada sedikit kendala pada meeting yang diselenggarakan tadi, jadilah ia juga harus memundurkan jam pulangnya.
Guanlin bahkan tidak sempat mampir ke toko mainan. Sebenarnya sempat saja, tapi dia ingin buru buru bertemu dengan buah hatinya yang baru saja lahir, jadilah ia mampir ke minimarket dan membeli mainan seadanya untuk anak sulungnya.
"Papa pulang" ucap Guanlin sembari memasuki rumah
"Kak, Papanya pulang tuh" ucap Renjun kepada Ayden yang tengah berbaring disamping adiknya
Ayden menoleh, ia berdiri dan menghampiri Guanlin. Ia mencium tangan Guanlin dan kembali ke posisi semula, rebahan disamping adiknya.
"Cuci tangan sama ganti baju dulu" ucap Renjun ketika melihat Guanlin hendak menghampiri Mingrui
"Oh iya, maaf" ucapnya
"Pesenannya gak lupa kan, Pa?"
"Enggak kok. Di tas, ambil aja" ucap Guanlin yang kemudian berlalu naik ke kamarnya
Renjun menarik tas kerja milik Guanlin dan mencari mainan yang ia titip tadi.
"Astaga, Guanlin" ucapnya Pelan karena Guanlin tidak membelikan Ayden mainan, namun membelikan anak sulungnya itu kinderjoy dua biji.
Tidak lama Guanlin sudah kembali. Ia mengecup sekilas pipi Renjun yang tengah duduk bersandar pada sofa kemudian menghampiri kedua buah hati mereka.
"Hai ganteng, papa pulang nih" ucapnya sembari memainkan pipi Mingrui
"Pa" panggil Renjun membuat Guanlin yang hendak menggendong Rui itu menoleh. "Kenapa?"
Renjun memberi isyarat untuk Guanlin memberikan kinderjoy yang ia beli kepada Ayden. Guanlin paham dan langsung mengambil kinderjoy nya.
"Kak" panggilnya kepada Ayden
"Kak, liat Papa dulu dong"
Ayden menoleh. "Apa pwapa?"
"Mau sesuatu gak?"
"Apa?"
"Tutup mata dulu" lanjut Guanlin yang langsung di turuti oleh Ayden.
Ayden menutup kedua matanya, Guanlin meletakan dua kinderjoy di depan Ayden. "Udah kak. Buka matanya"
Ayden membuka matanya perlahan dan matanya langsung berbinar. "Deljoyyyy!!" teriaknya riang
Ayden mengambil kinderjoy tersebut dari genggaman Guanlin. "Macihhh Pwapaa" ucapnya sembari memberikan satu kecupan di pipi Papanya.
"Iya, sama sama. Makasih ya kak udah jadi good boy hari ini"
Ayden mengangguk riang, ia mencoba membuka bungkus kinderjoy namun kesusahan. Ia kembali menoleh kepada Guanlin, namun Guanlin ternyata sudah lebih dulu menggendong adiknya.
"Sini kak, biar Papi bukain" ucap Renjun yang tau anak sulungnya membutuhkan bantuan itu
Tanpa pikir panjang, Ayden memberikan Kinderjoynya kepada Renjun dan langsung di buka Renjun. Ia kembali memekik girang karena mendapatkan mainan lucu hadiah dari coklat tersebut.
"Dimakan satu dulu ya kak? Tadi sudah makan ice cream, biar giginya gak sakit" lanjut Renjun mencoba menasehati Ayden dan beruntungnya Ayden menurut.
Ayden mendudukan dirinya disamping Renjun. Ia memakan coklatnya dengan riang sembari mengayunkan kakinya yang menjuntai di atas sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Papa Papi - Guanren
Hayran KurguHanya kisah sederhana mengenai perdebatan 24/7 antara Papa Alin dan Papi Injun. © Yourxpine 🚦BXB , MPREG, homophobic dni 🚦