WARNING CERITA RATE 17+ ⚠️
Mengingat berlatar belakang di Los Angeles, dan terdapat beberapa budaya sana, maka sangat tidak diperkenankan untuk dibawah umur.
Juga, kepribadian salah satu tokoh yang kasar dan temperamen.
⛔ Jadi, bijaklah dalam membaca cerita ⛔
***
Rainy menggeleng pelan saat Langit menariknya ke kamar. "Lang please! I'm sorry of it! Lang! Maafin aku!" Bentak Rainy berhasil memancing amarah Langit.
Langit kembali menatap tajam Rainy. "Oh sudah ada yang berani membentak ternyata."
"Langit, bukan seperti itu. Maafin aku, maaf. Tolong jangan seperti ini," ucapnya memohon pada Langit. "Aku buatin masakan kesukaan kamu ya? Atau aku—"
Langit memotong ucapan Rainy dengan jari telunjuknya di bibir Rainy. "I just wanna play on you tonight."
Rainy menggeleng pelan, ia memang mencintai Langit, namun untuk mengikuti kemauan Langit malam ini, sungguh dirinya belum siap. "Lang, aku mohon. Jangan ...."
"Do you love me, Rain?" Tanya Langit seraya mencengkeram erat dagu gadis yang kini sudah menangis, bahkan bibirnya mulai bergetar pelan.
"I love you, but —"
"Then, show me it. If you're not, let go away from my life now." Sungguh Rainy ingin pergi dari situasi yang seperti ini, yang sangat membuatnya susah untuk memilih keduanya.
Mereka berdua saling tatap. Apalagi Langit menatap tajam pada Rainy. "Let's choose one, baby."
Rainy memejamkan kedua matanya sejenak, bibirnya terasa berat untuk mengeluarkan sepatah kata pun kini. "Lang, aku ...."
"Aku apa hm?"
"If you're not, let's go away from me."
"Oke. I'm already tonight, cause I'm yours," ucap Rainy pelan dengan bibir sedikit bergetar. Tangan Langit mengusap air matanya, lalu bergerak mencium sudut bibirnya.
"Good girl, but all this time, I'm not yours," balas Langit mendorong tubuh Rainy memasuki kamarnya, lalu ia segera menjatuhkan gadis itu ke atas ranjangnya dan menindihnya.
"Are you ready?"
Rainy kembali pasrah dan membiarkan Langit berkuasa atas tubuhnya, dan hidupnya kini. Memang siapa yang bisa melawan Langit? Pria otoriter, temperamen, dan egois itu selalu berhasil menundukkan lawan mainnya. Apalagi hanya sosok gadis seperti Rainy.
Berjam-jam berlalu.
Rainy menangis karena semuanya benar-benar terjadi. Ia hanya pasrah di bahwa kuasa sosok yang ia cintai.
"Damn! You're so hot and I like it," ucap Langit setelah mencapai kepuasan yang selama ini ia tahan. Sebelum merebahkan tubuhnya di sebelah Rainy, ia melumat sejenak bibir manis Rainy, lalu ia memejamkan kedua matanya untuk beristirahat setelah pergulatan panasnya dengan Rainy, gadis bodoh yang masih bertahan di sisinya.
Sedangkan Rainy memilih untuk menaikkan selimut hingga lehernya lalu ia memunggungi Langit. Entah lah ia harus bagaimana setelah ini. Apa dengan ini Langit akan menerima perasaannya? Apa itu berarti ia sudah ada di dalam hatinya?
Sakit
***
Di dalam pesawat, Langit mencoba untuk memejamkan kedua matanya lalu detik kemudian ia melihat pemandangan langit biru melalui jendela pesawat yang terbang dua jam yang lalu. Langitnya cukup biru dengan awan-awan yang indah. Ia menghela nafas, langit semesta memang selalu indah, namun kenapa kehidupan Langit seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit [END ✓]
Roman d'amour⛔ NOTICE BY PRAS MULYA! [16+] "I love you Lang!" "But I never love you, bitch!" Langit Hartigan. Cowok yang dibutakan oleh rasa iri dan dendam. Hingga ia mengabaikan sosok yang selalu setia di sampingnya, bahkan terus mencintainya dengan segala kebu...