EXTRA PART I

4.5K 225 29
                                    

EXTRA PART ONLY FOR 100K READERS!!

TERIMAKASIH BANYAKK BUAT PEMBACA CERITA INII. BIG LOVE U ALL! HAPPY READING THIS CHAPTER!!

RAMEIN YA!

***

Wifey🔥: mas. Alex chat aku.

Sungguh demi apapun bahkan seluruh kerjaan kantor yang semakin menumpuk itu tidak ada apa-apanya daripada satu pesan yang Rainy kirimkan untuknya. Apa tadi? Alex kembali menghubungi istrinya? Ia mengusap wajahnya dengan kasar lalu ia mengatur nafasnya pelan-pelan.

You: apa?
You: ALEX CHAT KAMU?

Wifey🔥: iya mas. Dia bilang kngn aku.

Ini tidak bisa dibiarkan. Bisa-bisanya pria itu mengirim pesan seperti itu pada istrinya?! Kangen?

"Fck! Sampai kapanpun gue gak akan biarin mereka kembali dekat," geramnya tertahan.

Masih mengontrol penuh emosinya, ia membalas pesan sang istri.

You: Block!

Hanya satu kata yang ia kirimkan. Ia mencoba untuk berpikir positif bahwa Rainy pasti akan patuh pada perintahnya. Langit yakin kalau Rainy pasti akan-

Wifey🔥: gak perlu segitunya kali mas

"Apa? Rainy bilang ini segitunya? Apa dia lupa kalau Alex menyukainya bahkan hampir menikahinya? Apa dia lupa perasaan Alex dulu?" Rainy sudah berhasil memancing amarahnya.

You: gak mu nurut?

Wifey🔥: Mas...kapan kmu mau percaya sama aku?

Oke. Tarik nafas ... Lalu buang perlahan. Langit melakukan hal tersebut berulang kali sebelum akhirnya ia kembali membalas pesan Rainy yang sedikit berkesan membangkang (?).

You: Rain. Nurut ya?

Wifey🔥: Lang:)

You: ap? Terserah km

Wifey🔥:Lang...bukan begini lang... Kmu tau kan sebelum kmu hadir ada alex yg bantuin aku rawat kai, lagian aku juga gk respon kemauan dia

Sudah cukup, ia semakin tertampar kenyataan dari pengakuan dari sang istri kalau ia masih menjadi sosok yang jahat, sosok yang bahkan masih tidak pantas mendapatkan kebahagiaan ini. Seharusnya ia lebih sadar diri lagi, seharusnya ia ingat bahwa selamanya dirinya terlalu buruk, dan ia harus ingat kesalahan-kesalahan bejatnya dulu karena sampai kapanpun ia tetap bejat.

Menarik nafasnya dalam-dalam, ia membalas pesan Rainy.

You: oh oke.

Tok tok tok

"Ya, masuk!" Pintu terbuka yang ternyata salah satu ketua divisi yang hendak memberikan beberapa berkas. Lalu detik berikutnya disusul oleh sosok pria dua tahun lebih muda darinya a.k.a sekertaris pribadinya.

"Ini pak berkasnya."

"Baik. Silahkan keluar," balas Langit dengan pikiran yang tak karuan. Kalimat Rainy cukup berdampak besar terhadap emosinya.

Langit [END ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang