HAPPY READING!Makasih udh ramein cerita ini 🤧😩🙏🏻💖💓
“And now I know how much I love you”
Langit Hartigan***
"Ma," panggilnya.Rainy mendekat lalu menarik kepala putranya ke dalam dekapannya. "Kenapa sayang?"
"Eum apa bener Kai itu anak haram ya? Maaf kalau Kai nanya ini."
Deg
Dada Rainy seperti tertusuk tombak. Pertanyaan ini lah yang selalu membuatnya takut dan tidak tenang setiap waktunya. Selama belasan tahun, bisa dihitung lima kali Kai bertanya, mengingat anak itu begitu pengertian.
"Ma?"
Rainy tersadar dari lamunannya. "Oh itu. Kamu kenapa tiba-tiba nanya gitu Kai? Bukannya kamu udah tau jawabannya—"
"Iya. Kai anak mama. Tapi Kai juga mikir kalau Kai itu anak haram yang udah nyusahin mama selama ini."
Rainy memejamkan keduanya matanya sejenak. Jangan sampai buat aku nekad Rain. Aku udah yakin, kamu pasti tau aku gimana.
Apa ini ... Salah satu ulah lelaki bajingan itu?
Rainy menangkup kedua mata Kai. "Kamu anak mama. Bukan anak haram karena mama sangat bersyukur diberi kamu, Kai. Kamu cukup dengerin omongan orang yang kamu sayang. Jangan peduli sama omongan orang yang bahkan enggak kamu sayang. Paham Kai?"
"Maafin Kai ma. Kai udah nanyain hal ini," ucap Kai menyesal.
Rainy mengangguk pelan. "Iya. Mama juga minta maaf kalau enggak bisa ngasih tau semuanya. Karena menurut mama, kita hanya fokus sama masa depan kita. Bukan masalalu kita."
"Dan artinya ... Kai gak perlu tau siapa papa kandung Kai ya ma?"
Lagi, Rainy kembali terhenyak mendengar kalimat Kai. Ia semakin dibuat rumit akan hal ini.
Melihat raut wajah mamanya yang pucat pasi karena pertanyaan yang Kai berikan, ia memilih untuk berdeham pelan. "Ma. Maaf kalau pertanyaan Kai buat mama terluka lagi. Kai janji gak akan kepo lagi deh. Maaf ya ma?"
Awalnya Rainy lega Kai berhenti membahas ini, namun menyadari rasa pengertian Kai untuknya, semakin membuat dadanya sesak. Ia menarik tubuh Kai ke dalam pelukannya lalu jemari lentiknya menyisir rambut putranya. Maafin mama ya nak. Maafin mama karena kamu harus ngerasain hal ini. Mama juga enggak mau ini terjadi sama kamu, tapi takdir berkata lain. Ia hanya bisa membantin karena terlalu sakit untuk ia ucapkan pada Kai.
"Pinter banget sih anak mama ini. Oh iya, tadi di sekolah gimana sayang? Ada pelajaran yang sulit gak?"
"Eum apa ya? Gak ada kok—eh ada satu! Nanti aku nanya mama deh. Btw aku boleh pergi main gak ma?" Kai melepas pelukannya lalu menatap sang mama.
"Kemana tuh?"
"Mau ke kompleks sebelah ma. Ada temen Kai yang punya koleksi komik conan."
"Iya udah. Perlu dianter supir gak?"
"Kai bawa sepeda aja deh."
Rainy mengangguk. "Iya udah. Gih sana."
Kai bangkit lalu mengganti kaos oblongnya dengan kaos putih polong lengan pendek. Rainy yang menyadari sesuatu itu mengernyit bingung. "Itu tubuh kamu kenapa gitu Kai?"
Kai beralih menatap sang mama dengan penuh tanda tanya. "Kenapa ma? Ada yang kotor apa gimana?"
"Enggak. Kok kayak yang rajin nge gym? Masa seusia kamu udah ada ototnya sih?" Tanya Rainy semakin heran. Heran karena tubuh putranya yang baru SMP itu udah atlatis!
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit [END ✓]
Roman d'amour⛔ NOTICE BY PRAS MULYA! [16+] "I love you Lang!" "But I never love you, bitch!" Langit Hartigan. Cowok yang dibutakan oleh rasa iri dan dendam. Hingga ia mengabaikan sosok yang selalu setia di sampingnya, bahkan terus mencintainya dengan segala kebu...