LAST EXTRA PART!

3.9K 115 14
                                    


WOYLAH TES OMBAK DULU DI LAST EXTRA PART INI!

PA KABAR WOUY?! HAMPIR 3K KATA BUAT KALIAN SEMUANYA! JANGAN LUPA RAMEIN. SUPAYA AK DAPAT HIDAYAH UNTUK BUAT KEJUTAN CERITA INI SELANJUTNYA. WKWKWK.

RAMEIN YAK!!!

HAPPY READING ALL!

***
Dengan senyuman yang begitu lebar, tangan lelaki berambut sedikit panjang yang lurus itu menggandeng tangan perempuan cantik yang tak lain adalah kekasihnya yang menginjak hampir satu tahun ini, Anara Angel Dijiwa. Ya, sepulang sekolah, Sky El-Barack mengajak pacarnya untuk bermain ke rumahnya karena ia ingin sekali memakan masakan Angel yang membuatnya candu. Ia kini telah kelas dua belas, yang berarti Angel masih kelas sebelas.

"Kak? Mama papa sama Rora enggak ada di rumah?" Tanya seorang gadis berambut lurus panjang dengan anak rambut di atas pelipis, membuat Sky gemas setiap saat. Apalagi disaat Angel tersenyum, semakin candu.

"Kak?" Panggil Angel lagi seraya menoleh ke samping, ia melihat Sky yang tengah senyam-senyum ke arahnya. Kenapa gilanya kumat sih? Angel sendiri juga tidak menyangka kalau hubungan asmaranya akan berjalan seindah ini. Ia kira akan susah untuk menaklukkan hati seorang Sky, ternyata tidak, lelaki ini mencintainya begitu luar biasa.

"Hah? Kenapa Nar?" Nara adalah panggilan kesayangan Sky untuk Angel yang mana hanya ia yang boleh memanggil dengan sebutan Nara.

"Kenapa gak ada orang?" Tanyanya, kini mereka berjalan menuju arah dapur. Angel meletakkan tasnya di kursi ruang makan ini.

"Biasalah, mama aku diculik sama papa," jawabnya seraya menggeleng pelan dengan sikap papanya itu.

"Terus Rora ikut?"

"Ya enggak lah. Pasti tuh adik aku dititipin ke rumah Oma!" Balasnya membuat tawa Angel pecah.

"Kak. Aku boleh ganti baju dulu enggak kak? Baru setelahnya aku masakin kamu. Gimana?"

Sky berpikir sejenak. "Kamu enggak bawa baju ya Nar?"

Angel menyengir lebar, lupa! "Lupaaa kakk. Boleh pinjem baju kamu dulu kan?? Just for today Pliss!" Pintanya begitu manja, bukannya Sky risih malah ia begitu suka melihat sikap Angel padanya.

Akhirnya Sky mengangguk pelan. "Ya udah. Kamu ganti di kamar aku ya. Pilih baju di kotak paling bawah, disana bajuku yang udah kekecilan."

Angel langsung berlari kecil menuju kamarnya. "OKE KAK!"

Ia memerhatikan Angel sembari tersenyum lebar. Pertunangannya akan berlangsung setelah ujian sekolah dan artinya masih tinggal beberapa bulan lagi. Oh astaga! Itu terlalu lama dan ia susah sekali untuk mengontrol overthinking-nya pada Angel. Ia benar-benar takut kalau Angel berhenti mencintainya karena ia ingin dicintai perempuan seperti mamanya yang tulus dan tak pernah pudar. Walaupun hanya dapat izin sebatas tunangan untuk mengikat gadis itu, tidak masalah. Setidaknya ia memiliki ikatan penuh terhadap Angel.

Menikah muda? Kenapa sih mamanya itu menentang keras? Padahal papanya sudah setuju tapi ... Ia berdecak pelan, lalu ia bangkit ke kulkas untuk meneguk air dingin. "Ah lega." Ia melihat ke arah jam, sudah hampir lima belas menit, namun Angel tak kunjung keluar. Kenapa lama sekali? Pikirnya

***

"Duh! Ini yang namanya baju kekecilan?! Kenapa malah tetep kegedean banget sih?!" Gerutu Angel yang sudah mengganti baju Sky sebanyak tiga kali namun semuanya tetap kebesaran di tubuhnya.

Pantas saja! Setiap ia jatuh ke pelukan Sky, selalu tenggelam karena memang tubuhnya yang kecil atau tubuh Sky yang kebesaran?

Ia melepas kaos putih Sky lalu kembali memilih kos lainnya, kini ia hanya menggunakan tank top putih dan hot pants warna abu-abu.

Langit [END ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang