Lisa sedang duduk seorang diri di sebuah cafe, mino menunggu di mobil atas permintaan Lisa.
Jari panjangnya mengetuk-ngetuk meja untuk mengusir rasa bosan, sudah hampir 20 menit Lisa menunggu disini.
Dari arah pintu terlihat seorang namja yang langsung duduk di hadapan Lisa.
"Apa yang penting sampai kau mau bertemu denganku?" Tanya Lisa.
Namja itu membuka masker yang dia kenakan, mengangkat sedikit topinya hingga terlihat wajah tampan dengan rahang yang begitu tegas.
"Tentang orang yang menghancurkan mu waktu dulu"
"Kau menemukannya?" Tanya lisa lagi.
"Hm, aku sudah tau semuanya dan yang mengejutkan dia adalah ayah dari salah satu orang di dekatmu"
"Siapa?" Namja itu mendekatkan wajahnya begitu juga dengan Lisa.
Terlihat namja itu berbisik tepat di samping telinga Lisa.
"Kau yakin?" Namja itu mengangguk mantap.
"Tetap awasi dia dan orang-orang yang berhubungan dengannya" Lisa berdiri lalu pergi dari sana.
.
.
.
.Lisa sampai di rumah, dia melihat Jennie yang sedang bermain dengan Leo dan Jisoo yang duduk di samping Jennie sembari bermain ponsel.
Lisa mendekat dan langsung duduk di pangkuan Jennie memindahkan Leo ke pangkuan Jisoo begitu saja.
Lisa memeluk tubuh Jennie, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jennie.
"Ada apa Hum?" Tanya Jennie mengusap punggung Lisa.
"Aku lapar, bisa buatkan sesuatu" Lisa menarik wajahnya dan tersenyum ke arah Jennie.
"Baiklah aku akan buatkan makanan untukmu" Lisa menyingkir dari pangkuan Jennie dan beralih merebahkan tubuhnya di sofa dengan paha Jisoo yang di jadikan bantal.
"Bagaimana dengan kuliahmu unnie?" Tanya Lisa.
"Baik dan lancar-lancar saja" Jawab Jisoo.
Lisa memandangi wajah Jisoo dari bawah sana, tangan kirinya terangkat mengusap pipi kanan Jisoo.
"Unnie" Panggil Lisa.
"Hm"
Lisa sedikit kesal karena Jisoo tak menatapnya.
"Aah malas unnie selalu cuek berbeda dengan Jennie unnie" Cibir Lisa melangkah pergi menghampiri Jennie di dapur.
"Lah anak itu kenapa aneh sekali" Gumam Jisoo menatap Lisa yang menjauh.
"Unnie apa sudah siap makananku?" Tanya Lisa duduk di kursi bar.
"Sebentar lagi" Balas Jennie tersenyum, lisa beralih menuju kulkas dan mengambil sebotol air mineral dingin.
"Ini makanlah" Ucap Jennie menyodorkan steak salmon ke hadapan Lisa.
"Wow.. Baunya sangat enak Unn" Gumam Lisa.
"Makanlah dan beri nilai masakan unnie" Jennie duduk di samping meminum air milik lisa hingga habis setengah.
Lisa memotong steak itu lalu mulai memakannya.
"Hm, enak unn, aku beri nilai 100 untukmu" Jennie mengacak gemas rambut Lisa, adiknya itu terkadang memang sangat menggemaskan.
Dari arah pintu masuk Chaeyoung berjalan dengan memijat kepala belakangnya yang terasa sangat pegal.
Saat akan menaiki tangga, Chaeyoung di hentikan oleh Jisoo yang rencananya akan menyusul Jennie dan Lisa di dapur.
"Chaeng" Panggil Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE in The World
Fanfiction"Yang mereka lihat bukanlah aku yang sesungguhnya" ~ Lalisa "Kurasa ayah benar......." "Aku ingin mereka bahagia"