Langit mendung itulah yang di lihat Lisa pagi ini, ditemani segelas coklat hangat Lisa berdiri di balkon kamarnya sembari menatap ke arah langit.
Lisa melangkah masuk, meletakan gelas coklatnya di atas meja belajar, tangannya mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja.
Bambam:
Semua sudah siap.
Bagus, kita pergi jam 9
Oke.
Lisa kembali meletakan ponselnya di atas meja melangkah keluar dengan membawa coklat hangatnya.
Lisa pergi keluar menuju taman belakang, terlihat ketiga kakanya yang sedang bermain bersama Leo.
Lisa duduk di kursi sembari terus memperhatikan kegiatan ketiga kakanya.
"Hei Li, kemarilah Leo tidak mau di mandikan" Teriak Jisoo, Lisa terkekeh lalu melangkah mendekat..
Leo langsung melompat ke arah Lisa.
"Kenapa kau tidak mau mandi huh!" Lisa mengusap gemas kepala Leo.
"Ngeeoonggggg..... "
"Ayo unnie bantu aku" Pinta Lisa, perlahan Leo di mandikan dengan air hangat yang sudah di siapkan oleh Jisoo tadi.
Jisoo ikut menyabuni Leo, sementara Jennie sudah siap dengan handuk di tangannya dan Chaeyoung dengan hairdryer. Satu per satu mereka melakukan tugasnya hingga Leo sudah wangi dan bersih.
Lisa membawa Leo masuk ke dalam rumah, sementara Jisoo membereskan sisa air yang di gunakan untuk mandi Leo tadi.
Lisa duduk di ruang keluarga sembari mengusap-usap Leo yang ada di pangkuannya. Jisoo, Jennie dan Chaeyoung menyusul, mereka duduk di samping Lisa.
"Unn, nanti aku pergi" Ucap Lisa.
"Pergi kemana?" Tanya Jennie.
"Ke rumah teman unn"
"Jangan pulang terlalu malam" Pesan Jisoo, Lisa tersenyum simpul dengan anggukan kecilnya.
"Aku bahkan tidak tau, aku akan pulang atau tidak.." batin Lisa.
.
.Tepat pukul 9 Lisa pergi menggunakan mobilnya, tujuannya adalah ke apartemennya dimana tiga lelaki itu sudah menunggu di sana.
Sesampainya di apartemen Lisa langsung masuk menuju unitnya.
"Kita pergi sekarang?" Tanya Bambam, Lisa mengangguk.
"Ini pakailah" Yoongi memberikan rompi anti peluru pada Lisa.
"Kalian?"
"Kami juga sudah pakai" Ketiga pria itu mengkat baju mereka hingga rompi itu terlihat. Lisa mengangguk lalu pergi menuju toilet.
Lisa kembali menghampiri ketiga namja yang sedang duduk di ruang tamu, Lisa mengambil pistol miliknya lalu di simpan di pinggang belakang lengkap dengan amunisi peluru.
"Kajja" Ajak Lisa melangkah pergi lebih dulu.
Mereka pergi menggunakan satu mobil dan itu adalah mobil Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE in The World
Fanfiction"Yang mereka lihat bukanlah aku yang sesungguhnya" ~ Lalisa "Kurasa ayah benar......." "Aku ingin mereka bahagia"