Hanbin dan Bobby sudah bersiap dengan seragam basket yang melekat di tubuh keduanya, sebuah headband juga sudah melingkar sempurna di kepala keduanya.
Mereka terlihat tampan dan berkarisma dengan itu.
Bangku-bangku pun sudah mulai terisi oleh kedatangan para penonton yang akan menyaksikan pertandingan demi pertandingan yang akan tersaji hari ini.
Hanbin mengedarkan pandangan ke setiap sudut bangku penonton mencari seseorang yang selalu menjadi alasan Hanbin memenangkan setiap pertandingan.
Wajah Hanbin tertekuk karena hanya menemukan Seulgi yang duduk seorang diri sembari melambaikan tangannya ke arah Hanbin dan Bobby.
Keduanya pun ikut melambai membalas lambaian dari Seulgi.
"Dimana anak ayam itu kenapa belum terlihat" Dengus Hanbin, Bobby menepuk bahu Hanbin untuk memenangkan.
"Mungkin di jalan macet" Ucap Bobby, Hanbin menghela nafas lalu mengangguk.
"Kajja kita pemanasan lagi" Ajak Bobby berlari menghampiri anggota tim yang lain, Hanbin mengikutinya dari belakang.
Sampai pertandingan di mulai Hanbin di buat tidak konsen karena belum melihat kehadiran Lisa di samping Seulgi.
Beberapa kali Hanbin melakukan kesalahan dalam mengoper bola dan itu menjadi perhatian bagi Mr. Suho.
Saat sesi Break pertama Hanbin langsung mendapat teguran dari Mr. Suho dan memintanya untuk bermain seperti biasa dimana Hanbin kerap memberi assist bahkan mencetak banyak poin.
Hanbin mengangguk lemah, sungguh dia hanya butuh Lisa sekarang.
Hingga salah satu staff tim mendekati Hanbin dan menyerahkan sebuah ponsel, Hanbin mengerutkan dahi bingung.
"Dari Lisa" Beritahu staff itu, Hanbin langsung menerimanya dan menempelkan ponsel itu di telinga.
Yak! Permainan apa itu, jangan membuatku malu!
Kau dimana?
Datang maka aku akan merubah permainanku.Aku sudah di stadion, cepat tampilkan permainan yang bagus jangan buat aku malu.
Dimana kau? Aku hanya melihat Seulgi sendirian, jangan bohong padaku yah
Aishhh anak ini makanya lihat yang benar, aku duduk di samping Seulgi.
Hanbin mengedarkan pandangan ke arah Seulgi dan benar saja Lisa ada di sana dengab memasang wajah marahnya.
Aku akan perbaiki permainanku, tetap disitu sampai aku menang.
Hm, awas saja kalau tidak menang habis kau!
Ya sudah aku tutup.Ekspresi Hanbin berubah senang dan sekarang diapun lebih bersemangat, Bobby yang melihat itu pun ikut senang karena mood Hanbin sudah membaik.
Bobby memang memperhatikan Hanbin sejak bertelfon tadi, melihat ekspresi Hanbin yang berubah senang sudah di pastikan jika itu adalah Lisa, benar saja saat mengedarkan pandangnya Bobby melihat Lisa yang sudah duduk di samping Seulgi.
Dan sesuatu yang membuat Bobby heran adalah dua orang penonton yang duduk di samping Lisa, keduanya memakai topi juga masker yang hampir menutupi seluruh wajahnya.
Tepukan dari Hanbin membuat fokus Bobby teralihkan.
"Ada apa?" Tanya Hanbin, Bobby hanya menggeleng pelan lalu mengajak Hanbin untuk ke tengah lapangan menghampiri anggota tim yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE in The World
Fanfiction"Yang mereka lihat bukanlah aku yang sesungguhnya" ~ Lalisa "Kurasa ayah benar......." "Aku ingin mereka bahagia"