Chaeyoung sedang mencari buku novel di perpustakaan, jari lentiknya menyentuh satu per satu novel yang terjajar rapih.
Matanya terus membaca satu per satu judul novel di hadapannya itu, hingga sebuah tangan kekar terulur. Chaeyoung berbalik dan terkejut dengan kehadiran Chanyeol di sana.
"Hai" Sapa Chanyeol tersenyum miring.
Chaeyeong melihat ada gerak gerik yang aneh dari Chanyeol.
"Minggir" Chaeyoung mendorong tubuh Chanyeol, namun detik berikutnya Chanyeol malah menghimpit Chaeyoung.
"Sepertinya sudah cukup untukmu menolakku, hari ini kau harus menjadi milikku Park Chaeyoung"
Chaeyoung menatap tajam Chanyeol yang tersenyum miring.
"Ku pastikan kau menyentuhku sedikit saja maka habislah kau"
"Ancamanmu tidak membuat ku gentar Chaeng, hari ini aku akan merasakan tubuhmu" Chanyeol semakin mendekatkan tubuhnya. Tak tinggal diam Chaeyoung menendang bagian vital Chanyeol dengan dengkulnya.
Chanyeol mundur dengan memegangi miliknya akibat ulah Chaeyoung, Chaeyoung yang terbebas berlari cepat menuju pintu namun sial pintunya terkunci.
Chanyeol mendekat dengan langkah pelannya, menatap tajam Chaeyoung dan tersenyum mengejek.
"Sudah ku bilang, hari ini kau akan menjadi milikku"
"Jangan harap, kau akan habis di tanganku" Ucap Chaeyoung dengan suara sedikit bergetar.
"Kau mengancam dengan suara bergetar begitu" Chanyeol terkekeh.
Dengan langkah pelan Chanyeol terus mendekati Chaeyoung.
"Aku tau kalau Lisa lah yang memotong rem mobil milik Nancy, aku bisa saja melaporkannya pada Nancy juga kepala sekolah.. tapi itu semua bisa di cegah jika kau menyerahkan tubuhmu padaku" ujar Chanyeol tersenyum miring.
"Ck. Kau ingat dengan siswa yang di hajar oleh Lisa pada akhirnya siswa itu yang menderita" balas Chaeyoung berusaha tetap tenang.
"Itu tidak berlaku untukku Chaeng" Chanyeol terus mendekati Chayoung.
Chaeyoung yang sedikit takut memilih berlari menghindar, namun Chanyeol tak tinggal diam dia terus saja mengejar Chaeyoung walau dengan langkah yang sulit.
Aksi kejar-kejaran terus berlangsung, kali ini langkah Chanyeol sudah kembali normal rasa sakit di miliknya sudah menghilang.
Chaeyoung terus melempar semua barang di dekatnya untuk melindungi diri.
"Chan, jangan macam-macam" Panik Chaeyoung yang sudah terpojok.
Chanyeol tersenyum miring dan terus berjalan mendekat.
"Mau kemana lagi, hm?"
Sreeekkkkkk......
Chanyeol mencengkram kuat rahang Chaeyoung,
"Ssshhhhhh.... "
"Lepas" Chaeyoung terus memberontak namun satu tangan Chanyeol bergerak menahan tangan Chaeyoung yang bebas, kedua kakinya menahan kaki Chaeyoung hingga tidak dapat bergerak lagi.
"Chan.. "
Chanyeol memiringkan kepalanya hingga beberapa senti lagi bibirnya dan bibir milik Chaeyoung menyatu sebuah pukulan membuat Chanyeol tak sadarkan diri.
Tubuh Chanyeol ambruk membuat Chaeyoung menghela nafas lega.
"Lisa" Chaeyoung langsung menubruk Lisa dan memeluknya begitu erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE in The World
Fanfiction"Yang mereka lihat bukanlah aku yang sesungguhnya" ~ Lalisa "Kurasa ayah benar......." "Aku ingin mereka bahagia"
