Seminggu berlalu Lisa terus menghabiskan waktu istirahat berdua dengan Seulgi, dan besok adalah hari dimana pertandingan basket akan di mulai.
Hanbin dan Bobby lebih sering pergi berlatih untuk mematangkan strategi Mr. Suho yang merupakan pelatih tim basket sekarang.
"Besok datang berdua yah" Ucap Seulgi.
"Oke, aku yang menjemput atau kau?" Tanya Lisa.
"Ehmmm aku yang menjemputmu" Ucap Seulgi
"Oke" Balas Lisa.
Mereka berdua sedang berjalan menuju kantin untuk makan siang,
Sesampainya di kantin Lisa langsung memesan dua porsi ramen berukuran sedang juga dua botol air mineral dingin.
"Kau ingin tambah atau tidak?" Tanya Lisa.
"Tidak" Jawab Seulgi.
Lisa mengeluarkan beberap lembar uang dari dometnya lalu memberikannya pada kasir.
"Tumben dompetmu hampir kosong" Ucap Seulgi yang tak sengaja melihat isi dompet Lisa.
"Ooh belum sempat mencari lagi" Ucap Lisa terkekeh.
"Biar aku bayar sendiri saja, dan kau bisa menyimpan uangmu" Ucap Seulgi, Lisa menggeleng tidak setuju.
"Tidak papa, lagian tidak setiap hari juga kan" Ucap Lisa tersenyum.
"Ya sudah kapan-kapan gantian aku yang akan mentraktirmu" Seulgi mengacak gemas poni kesayangan Lisa.
"Singkirkan atau kupatahkan tanganmu" Ancam Lisa dengan wajahnya yang kesal.
"Aigoo anak ayamku marah rupanya" Lisa hanya mendengus kesal. Dengan cepat dia membenarkan tatanan poni kebanggaannya.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya ramen pesanan mereka siap juga, Lisa membawa nampan berisi dua mangkuk ramen sementara Seulgi yang bertugas membawa dua botol mineral.
"Sepertinya kursi disini penuh" Ucap Seulgi sembari mencari kursi yang kira-kira masih kosong.
Lisa tak putus asa dia terus mengedarkan matanya melihat sekitar hingga terpusat pada meja yang sudah di huni oleh empat orang siswa namun masih ada dua kursi yang kosong.
"Seul, ayo" Ucap Lisa melangkah lebih dulu, Seulgi mengikuti saja.
Sesampainya di meja itu Lisa meletakan nampan yang dibawa di atas meja, menatap satu per satu siswa yang sudah duduk di sana dengan makanan masing-masing.
"Seul duduklah" Perintah Lisa menarik satu kursi kosong untuk Seulgi. Seulgi menurut dan langsung duduk di sana begitu juga dengan Lisa.
Sementara empat siswa tadi menatap datar Lisa dan Seulgi.
"Jangan menatap kami dan lanjutkan makan kalian" Ucap Lisa tanpa melihat mereka.
Keempat siswa itu kembali sibuk dengan makanan masing-masing hingga beberapa menit kemudian datang seorang siswa yang langsung berdiri di samping Chaeyoung.
"Chaeng, ini untukmu" Ucap siswa itu memberikan segelas jus strawberry pada Chaeyoung.
"Aku tidak mau" Tolak Chaeyoung.
"Oh ayolah aku sudah susah payah membelinya"
Lisa berdecih melihat kelakuan siswa itu.
"Dasar lemah" Cibir Lisa.
Chanyeol menatap tak suka ke arah Lisa.
"Diamlah, aku tidak bicara denganmu" Dingin Chanyeol.
"Chaeng" Ucap Chanyeol memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE in The World
Fanfiction"Yang mereka lihat bukanlah aku yang sesungguhnya" ~ Lalisa "Kurasa ayah benar......." "Aku ingin mereka bahagia"