Happy reading
.
.
.
.
.
MCKSetelah melakukan beberapa menit perjalanan akhirnya Kenzio dan Andrez tiba di sekolah. Sekolah yang di masuki oleh Andrez saat ini bisa dikatakan sekolah paling elit di kita Andrez. Bisa dipastikan siswa-siswi di sini berasal dari kaum menengah ke atas.
Andrez bisa masuk ke sekolah ini dikarenakan mendapat biaya siswa. Sebenarnya bisa saja Andrez masuk tanpa biaya siswa, tapi jika ada yang gratis mengapa harus bayar? Sedangkan Kenzio masuk ke sekolah ini tanpa biaya siswa alias bayar. Kenzio memang berasal dari keluarga yang berada dibanding Andrez.
Meskipun Kenzio masuk tanpa biaya siswa, tapi kemampuan otak Kenzio hampir menyaingi kemampuan otak Andrez. Kenzio lebih unggul di mata pelajaran Matematika, Fisika dan Bahasa Jerman. Sedangkan Andrez lebih unggul di mata pelajaran Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris. Hampir seluruh siswa-siswi di sini mempunyai kemampuan di atas rata-rata.
"Yey udah sampai," ujar Kenzio girang.
"Yaudah aku duluan ya," ujar Andrez.
"Bareng Jio lah, kan kita sekelas," cegah Kenzio.
"Yaudah cepat."
"Kamu lupa?"
"Lupa apa?"
Kenzio mengetuk pipinya beberapa kali membuat Andrez mengerti. Andrez pun memberikan kecupan pada pipi kanan dan pipi kiri Kenzio, membuat sang empu tersenyum. Lalu mereka keluar dari mobil menuju kelas. Setelah melewati beberapa kelas, mereka berhenti di kelas XI IPA 1.
Andrez langsung menuju tempat duduknya di paling depan. Sedangkan Kenzio duduk di belakang. Andrez duduk berdua dengan Christian sedangkan Kenzio duduk berdua dengan Dimas. Dimas adalah sahabat Kenzio, selain Dimas juga ada Agung dan Nabil. Mereka berempat adalah selebnya IPA 1. Karena mereka mempunyai followers Instagram yang lumayan banyak, di atas 100 ribu followers. Karena itu juga mereka berempat sangat dikenal di seluruh sekolah ini.
Sangat banyak perbedaan antara Kenzio dan Andrez salah satunya itu. Kenzio sangat suka membuat video dan berfoto lalu dikirim ke sosial media seperti Instagram. Sedangkan Andrez? Dia sama sekali tak suka berfoto. Apapun itu yang berhubungan dengan kamera Andrez tak suka. Sama seperti Christian, ia juga tak terlalu suka berfoto atau membuat video. Itulah yang membuat Andrez semakin takjub dengan Christian.
"Selamat pagi wibu," sapa Andrez pada Christian. Wibu memang panggilan Andrez untuk Christian. Andrez memanggil wibu dengan alasan Christian sangat menyukai karakter anime. Sangat banyak koleksi foto-foto dan film anime di laptop dan HP Christian.
"Nama gue Christian bukan wibu!" Ujar Christian kesal sambil mendudukkan bokongnya di kursi.
"Haha tapi lu wibu kan?"
"Serah lu dah."
Beberapa menit kemudian bel pertanda masuk pun berbunyi. Seluruh siswa-siswi masuk dan duduk rapi di kelas. Begitu juga dengan Andrez, dia sangat bersemangat memulai pelajaran hari ini yang diawali dengan B Inggris.
"Selamat pagi anak-anak," sapa ma'am Prita.
"Pagi ma'am," jawab seluruh siswa dan siswi.
"How are you today?"
"Fine ma'am."
"Baiklah, karena pagi ini ma'am ada kegiatan mendadak, ma'am kasih tugas ya."
"Iya ma'am."
"Buat latihan halaman 56 sampai 58. Latihan harus dikumpul hari ini juga. Ketua, sehabis jam pelajaran macam kumpulkan semua buku latihan dan letakkan di meja ma'am," perintah ma'am Prita.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Kenzio 1 (End)
RomanceWarning : Cerita ini mengandung unsur BxB : Cerita ini murni karangan saya sendiri, jadi mohon dihargai dan jangan plagiat. Buat kalian yang menemukan cerita ini di lapak lain, mohon laporkan kepada saya. Kalian te...