MCK 13

6K 372 20
                                    


.
.
.
.
.
MCK

Jantung Andrez berdetak kencang, pikiran kotor memenuhi otaknya. Cemas bercampur marah menjadi satu. Sekarang ia bersama Intan, Agung dan Syifa telah sampai di depan pintu kamar hotel yang dimaksud.

"Gue mau pulang aja," ujar Andrez lemah tak berdaya. Karena percuma saja ia melabrak, itu akan tetap terjadi. Mungkin saja sudah terjadi.

"Kok pulang sih! Kita udah sampai lho ini. Lu harus labrak mereka," ujar Intan memberi semangat untuk Andrez.

"Sabar ya," ujar Syifa sambil memberi usapan lembut pada bahu Andrez.

Andrez menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya. Ia siap menerima resiko semua ini. Jika memang hubungannya dengan Kenzio harus berakhir ia ikhlas.

"BUKA PINTUNYA!!!" Teriak Andrez sambil menggedor-gedor pintu hotel.

"Sabar Drez," ujar Intan.

"Dih si anjing tadi dia yang suruh semangat sekarang di suruh sabar," ujar Syifa menyindir.

"BUKA PINTUNYA SETAN! GUE MAU KITA PUTUS!"

Andrez terus saja menggedor pintu kamar hotel tersebut. Daerahnya sudah naik turun serta emosi yang sudah tak terbendung lagi. Akhirnya beberapa saat kemudian pintu kamar hotel tersebut di buka.

Ceklek!

"HAPPY BIRTHDAY AYANK!!!"

Sangat jauh dari dugaan Andrez. Ia bukan melihat Kenzio bercinta mesra dengan Renata. Tapi ia melihat kamar hotel yang sudah didesain seindah mungkin. Betuliskan HAPPY BIRTHDAY AYANK JIO

Ditangan Kenzio terdapat kue ulang tahun yang sangat cantik. Kenzio juga tidak seorang diri di sana, ia ditemani oleh Nabil dan Dimas serta seorang wanita yang tidak Andrez kenali. Lutut Andrez langsung lemas. Andrez langsung terduduk dan tersandar ke dinding. Mukanya ia tutupi dengan tangannya. Air mata tak dapat lagi dibendung, menangislah Andrez dalam diam.

Sedangkan yang lain masih menyanyikan lagu Happy birthday untuk Andrez. Semua terlihat bersemangat memberi kejutan untuk Andrez. Ternyata ini penyebab mengapa Kenzio berubah, ia sedang menyiapkan kejutan ulang tahun untuk Andrez.

"Happy birthday to you..." Nyanyi di akhir lagu. Kenzio menyerahkan kue tersebut kepada Intan. Ia langsung memeluk Andrez yang sedang terduduk lemas sambil menangis.

"Hiks ... Hiks."

"Happy birthday ayanknya Jio, I love you," bisik Kenzio tepat di telinga Andrez.

"Kamu jahat tau gak hiks ... Aku takut," ujar Andrez yang masih menangis sesenggukan.

"Maaf ya, Jio keterlaluan ya bikin surprise nya? Maaf ya ayank," ujar Kenzio sambil mengusap punggung Andrez.

"Aku takut kamu pergi ninggalin aku hiks."

"Shutt! Jio kan udah pernah janji kalau Jio akan terus di samping kamu dan jagain kamu. Sampai kapanpun Jio gak akan pergi."

"Tapi ini keterlaluan hiks."

"Iya sekali lagi maaf ya, niat Jio murni hanya untuk memberi kejutan untuk ayank."

My Childish Kenzio 1 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang