Happy reading!
.
.
.
.
.
MCKHari ini adalah hari keberuntungan untuk Andrez. Akhirnya setelah sekian lama ia bisa satu hari tanpa Kenzio yeyyy! Pokoknya hari ini Andrez akan bersenang-senang. Satu hari tanpa Kenzio hmm sepertinya akan seru.
Biasanya ia setiap hari selalu bersama Kenzio. Di sekolah maupun di rumah, bahkan ketika tidur pun dengan Kenzio. Bukan tidak senang, hanya saja dirinya ingin bebas sekali-kali. Jika sudah bersama Kenzio sudah pasti ia akan selalu repot dengan tingkah-tingkah random Kenzio yang kadang memancing emosi.
Beberapa menit yang lalu Kenzio baru saja menghubungi Andrez bahwasanya ia hari ini main futsal dengan teman-teman futsalnya. Tentu saja Andrez mengizinkannya, bahkan Kenzio sempat mengajak Andrez tapi ditolak dengan alasan tidak enak badan. Andrez tidak akan mau berpanas-panasan di tepi lapangan untuk menunggu Kenzio selesai main futsal. Dia bukan tipe uke yang WOW dan HEBOH untuk ikut dan semenya main futsal.
Lebih baik ia gunakan kesempatan ini untuk bersenang-senang. Andrez telah menghubungi Nabil dan Intan lalu membuat janji untuk ketemuan. Andrez sudah lama tidak kumpul bertiga dengan sahabat ghibahnya itu. Sangat banyak sekali gosip-gosip panas yang ingin Andrez ceritakan ketika nanti sudah bertemu.
"Akhirnya ... Gue bisa bebas yey! Ya walaupun cuma sehari lumayanlah," gumam Andrez yang sedang menyisir rambutnya di depan cermin.
Tampilan Andrez sudah rapi dan wangi. Lalu Andrez pun berangkat menuju cafe yang telah dijanjikan.
✨
Andrez telah sampai pada salah satu cafe dimana ia membuat janji dengan Nabil dan Intan. Setelah memarkirkan motornya, Andrez masuk ke dalam. Mata Andrez melirik kanan dan kiri guna mencari keberadaan Nabil dan Intan. Dan akhirnya Andrez menemukan mereka dipojok. Segera saja Andrez menghampirinya.
"Ya ampun Andrez gue masih gak percaya lu bisa bebas hari ini," ujar Intan antusias.
"Bebas bebas lu pikir selama ini gue dipenjara," jawab Andrez yang langsung mendudukkan bokongnya di samping Nabil.
"Bukan begitu bego, secara setiap hari lu kan selalu dikekang sama bayi Dugong itu. Bahkan udah jarang kita ngumpul bertiga gini."
"Betul tuh, emang Kenzio kemana si? Tumben banget lu gak di ajak," ujar Nabil menimpali.
"Tadi dia izin sama gue main futsal. Yaudah langsung gue izinin dong," ujar Andrez antusias lalu meneguk jus yang sudah dipesankan oleh Intan.
"Gak mungkin kalau dia gak minta temenin sama lu?" Tanya Intan.
"Awalnya minta temenin tapi gue tolak. Bodoh banget gue panas-panasan nungguin dia main."
"Ih memang bodoh banget lu, setau gue biasanya kan uke itu paling suka nemenin semenya main futsal. Kek ada kebanggaan tersendiri gitu," ujar Nabil.
"Justru karena gue pintar gue gak ikut. Apaan cuaca panas begini lu pikir gue hobi banget dengan yang gitu-gituan nggaklah. Udah ah kok malah ghibahin ayang gue sih! Ada berita apa hari ini???"
"Cie ... Udah gak sabar ya, gue ada berita panas mungkin bisa buat lu kepanasan," ujar Intan yang membuat Andrez semakin kepo.
"Apa woi lu jangan buat gue penasaran napa."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Kenzio 1 (End)
RomanceWarning : Cerita ini mengandung unsur BxB : Cerita ini murni karangan saya sendiri, jadi mohon dihargai dan jangan plagiat. Buat kalian yang menemukan cerita ini di lapak lain, mohon laporkan kepada saya. Kalian te...