Happy reading!
.
.
.
.
.
MCKMalam yang terasa begitu panjang sudah dilewati oleh Kenzio dan Andrez. Malam dimana keduanya saling melepas rindu yang sudah tertahan sejak beberapa Minggu lalu. Sebenarnya Kenzio tidak sanggup melewati masa-masa dimana dirinya harus berpura-pura cuek terhadap Andrez. Tapi ia berusaha demi suprise yang sudah disiapkan.
Tadi malam, kedua insan tersebut memadu kasih di atas ranjang dengan taburan kelopak mawar. Rintikan hujan menambah kesan romantis malam itu. Kenzio dengan sangat ganas mencumbu Andrez hingga menimbulkan banyak Kiss Mark di dada dan perut Andrez. Sengaja Kenzio tidak membuat di leher, karena pagi ini mereka harus berangkat sekolah.
Andrez terbangun lebih dulu, ia langsung berdiri menuju cermin. Andrez memandangi tubuhnya yang penuh dengan Kiss Mark buatan Kenzio. Seketika Andrez meringis membayangkan betapa ganasnya Kenzio tadi malam. Tapi tak apa, Andrez bahagia Kenzio sudah kembali seperti dulu. Andrez lebih bahagia ternyata semua ini hanyalah sandiwara semata-mata untuk suprise ulang tahunnya.
Andrez kembali mendekati Kenzio yang sedang terlelap di atas ranjang. Andrez pandangi wajah Kenzio dalam-dalam. Tampan! Satu kata yang terlintas dibenak Andrez. Kadang Andrez berfikir kenapa Kenzio mau menjalin hubungan dengan dirinya. Mengira perbedaan antara dia dan Kenzio sangat jauh. Mulai dari fisik, kebiasaan, materi dan hal lainnya. Tapi dengan ini semua Andrez sadar bahwa cinta memang tidak memandang apapun. Ketika cinta datang, maka kita tidak akan dapat menolaknya. Kita juga tak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta.
"Sayang hei bangun yuk," ujar Andrez dengan lembut. Seperti biasa Andrez selalu membangunkan Kenzio dengan cara yang lembut. Mengelus wajahnya dan sesekali memberi kecupan ringan di pipinya.
"Eughh ngantuk yank," ujar Kenzio dengan suara serak khas orang sedang tidur. Jangan lupakan matanya yang masing terpejam. Andrez dengan iseng menoel-noel hidung Kenzio sehingga membuat sang empu merasa geli.
"Iss geli yank."
"Makanya bangun, kita harus sekolah. Hari ini kegiatan class meeting lho."
Setelah ujian selesai langsung disambut class meeting dengan waktu empat hari saja. Pertandingan yang diadakan yaitu futsal, voli putri dan tenis meja. Semua kelas ikut serta dalam pertandingan tersebut termasuk kelas XI IPA 1. Futsal diwakili oleh Kenzio, Agung, Dimas, Bryan dan Dito. Voli putri diwakili oleh Intan, Syifa, Viona, Suci, Livi dan Rara. Sedangkan tenis meja diwakili oleh Nabil.
Kenzio tetap diam, sepertinya dirinya masih letih setelah melewati pertempuran tadi malam. Kenzio yang seperti singa buas menghajar Andrez hingga 3 ronde. Pantas saja pagi ini ia masih mengantuk.
"Kamu harus lomba futsal lho pagi ini. Nanti kalau kamu telat bisa-bisa kelas kita di diskualifikasi," ujar Andrez yang masih mengelus pipi Kenzio dengan lembut.
"Hmm yaudah tapi kita mandi bareng ya?"
"Yaudah Ayuk."
Akhirnya dengan tawaran Kenzio mereka mandi bersama. Sudah dapat dipastikan insiden apa yang terjadi di kamar mandi. Kenzio kembali menghajar Andrez seakan-akan belum puas dengan yang semalam.
✨
Berhubung hari ini hari pertama dilaksanakannya kegiatan class meeting, Kenzio dan Andrez tak masalah jika harus datang sedikit lebih lambat. Kenzio dan Andrez yang baru datang langsung menuju kelas. Di kelas, sudah ramai membicarakan tentang lomba pertama yang akan diadakan, yaitu Futsal.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Kenzio 1 (End)
RomanceWarning : Cerita ini mengandung unsur BxB : Cerita ini murni karangan saya sendiri, jadi mohon dihargai dan jangan plagiat. Buat kalian yang menemukan cerita ini di lapak lain, mohon laporkan kepada saya. Kalian te...