Happy reading!
.
.
.
.
.
MCKHallo semuanya apa kabar?
Sorry baru bisa update karena gue lagi sakit. Karena kemaren ada yang request bikinin cerita gimana Andrez bisa ketemu sama Kenzio, maka di sini gue akan menceritakannya.POV Andrez
Hello guys apa kabar semuanya?
Cie ada yang kepo kenapa bisa gue ketemu sama boyfriend. Ok di sini gue akan ceritakan kejadiannya dari awal.Dimulai dari saat pertamakali gue masuk SMA. Gue lebih memilih SMA yang jauh jaraknya dari rumah. Padahal dekat rumah gue ada SMA. Jarak sekitar 100 meter, tapi gue lebih memilih untuk masuk SMA yang lebih jauh dengan jarak 5 km.
Alasan kenapa gue lebih memilih SMA yang gue tempati sekarang karena SMA ini satu-satunya SMA favorit dan SMA terunggul yang ada di kota gue. Karena unggul itulah yang membuat para siswa-siswi susah untuk masuk SMA ini. Kenapa gue lulus? Ya karena gue pintar!
Dari 250 orang siswa-siswi tamatan SMP gue, hanya 6 orang yang lulus mendaftar di SMA ini. Kalian bisa bayangkan betapa susahnya masuk ke sini. Diantara 6 orang itu adalah gue dan Christian.
Dari Christian lah gue bisa mengenal Kenzio. Gue masih ingat, saat hari pertama masuk sekolah setelah kegiatan MPLS. Gue baru sadar kalau gue satu kelas dengan Christian. Gue memilih jurusan IPA dan ditempatkan di kelas X IPA 4.
"Lho Chris lu kelas X IPA 4 juga?" Tanya gue kepada Christian yang baru datang. Gue lirik sekilas ke sampingnya dimana ada seorang pria yang sangat-sangat mirip seperti cowok-cowok Korea. Mulai dari warna kulitnya, gaya rambutnya dan warna bola matanya.
"Iya, lu di sini juga?" Tanya Christian balik.
"Iya."
Kemudian Christian dan cowok itu masuk ke kelas. Sedangkan gue memilih untuk ke WC untuk buang air kecil. Jujur waktu pertama kali ketemu sama Kenzio gue biasa aja. Gak ada rasa tertarik sedikitpun walaupun gue ini gay. Karena Kenzio itu bukan tipe gue. Kalian tau kan? Gue paling anti dengan segala hal yang berbau Korea. Mulai dari Drakor, KPop, BTS apapun itu gue gak suka. Dan Kenzio ini sekilas ada mirip-mirip sama cowok Korea makanya gue gak suka.
Mending Christian, dia keturunan Belanda. Kulitnya sawo matang, rambutnya sedikit ikal, bola matanya coklat, alisnya tebal ugh tipe gue banget deh pokoknya. Tapi herannya entah kenapa gue jatuh cintanya sama Kenzio. Gue sampai heran pakai pelet apa sih tu anak.
Setelah dari WC gue balik lagi ke kelas. Setibanya di kelas gue liat udah mulai ramai. Christian pun udah duduk berdua dengan cowok tadi.
"Gak nyangka gue bisa satu kelas sama lu," ujar gue sambil duduk di bangku samping Christian.
"Sama gue juga gak nyangka. Udahlah dulu kita satu SMP, sekarang satu SMA sekelas lagi," jawab Christian.
Akhirnya gue dan Christian ngobrol panjang lebar dan tu cowok cuma diam aja dengerin. Gue juga gak berniat untuk menyapa dan ngajak dia kenalan. Karena gue tipe orang yang sudah banget akrab. Kalau gak kenal gue lebih milih diam. Teman yang gue dapat di SMA ini aja mereka semua yang ngajak gue kenalan lebih dulu.
"Eh kenalin nih sahabat gue namanya Kenzio," ujar Christian yang sejak tadi bicara tapi baru sempat mengenalkan sahabatnya.
"Kenzio," ujar cowok itu sambil tersenyum. Emm kalau boleh jujur ganteng sih sebenarnya apalagi pas senyum gini. Tapi tetap aja kek oppa Korea dan gue gak suka.
"Andrez," balas gue sambil menganggukkan kepala.
Lalu bel berbunyi dan kita menyudahi obrolan yang sangat tidak berfaedah itu.
Itulah awal pertamakali gue ketemu dan kenalan sama Kenzio. Hari demi hari terus berlalu dan gue pun semakin akrab dengan dia. Kami selalu bertiga kemana-mana. Baik ke kantin, perpustakaan, olahraga kami selalu bertiga.
Semakin hari Kenzio semakin menujukkan sifat aslinya ke gue. Eumm gue rasa Kenzio jadi agak manja? Ya manja!
Dia seperti menganggap gue ini kekasihnya ah tapi itu gak mungkin. Dari awal ketemu gue juga gak yakin nih anak gay.Hingga waktu berlalu 2 bulan. Kenzio mulai kenal dan akrab dengan Dimas. Mereka semakin akrab ketika mereka main game bareng dan buat konten bareng. Dimas juga mengenalkan Kenzio pada Agung dan Nabil. Disitu gue ngerasa Kenzio mulai menjauh dari gue dan Christian. Yang awalnya kita selalu bertiga kini cuma berdua.
Kenzio lebih sering bersama Dimas, Agung dan Nabil. Jujur gue ngerasa ada yang kurang ketika Kenzio mulai jauh. Disitulah awal gue gak suka sama manusia yang bernama Dimas itu. Dia yang sudah membuat Kenzio jauh dari gue dan Christian. Bukan gue aja yang ngerasa, Christian juga.
Nah gue rasa cukup sampai sini cerita kenapa gue bisa ketemu sama Kenzio.
Kalau diingat-ingat lucu juga. Dulu gue ogah banget sama dia karena gaya dan style dia. Tapi sekarang aaa gabisaaa gue udah bucin akut sama dia. Hhahaha apa ini yang dinamakan dengan karma?.
.
.
.
.
Bersambung!

KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Kenzio 1 (End)
RomantizmWarning : Cerita ini mengandung unsur BxB : Cerita ini murni karangan saya sendiri, jadi mohon dihargai dan jangan plagiat. Buat kalian yang menemukan cerita ini di lapak lain, mohon laporkan kepada saya. Kalian te...