MCK 35

3.9K 300 17
                                        


Happy reading!
.
.
.
.
.
MCK

"AYANKKK!"

Suara teriakan Kenzio memecahkan lamunan Andrez dan Melvin. Andrez segera berdiri dari duduknya dan buru-buru masuk ke dalam rumah. Setibanya di pintu dapur Andrez melihat Kenzio dengan wajah bantalnya menuruni anak tangga.

"Kok bangun?" Tanya Andrez mendekati Kenzio.

"Kamu nanyea? Kamu bertanyea-tanyea kenapa aku bangun?"

"Kamu lama-lama aku jual ya," ujar Andrez sedikit kesal.

"Hehe maaf, tadi Jio kebangun tapi ayank gak ada. Habis darimana?" Tanya Kenzio lalu memeluk Andrez dan membenamkan wajahnya diceruk leher Andrez.

"Aku ke dapur ngambil minum."

Kenzio langsung melepaskan pelukannya kala melihat ada yang aneh pada jari Andrez.

"Lho ini kok jadi kamu merah?"

"Gak sengaja kesiram air panas."

"Ya Tuhan kok bisa sih, ayok Jio obatin dulu," ujar Kenzio panik lalu menarik lengan Andrez.

"Udah diobatin tadi," jawab Andrez menahan tarikan Kenzio.

"Siapa yang ngobatin?"

"Gue."

Kedua bola mata Kenzio fokus menuju ke asal suara. Dimana ia melihat Melvin berjalan dengan santainya menghampiri dirinya dan Andrez.

"Kenalin gue Melvin, sepupu Alex," ujar Melvin sambil mengulurkan tangannya.

Kenzio menatap Melvin beberapa detik lalu menjabat uluran tangan Melvin seraya berkata, "Kenzio."

"Thanks ya udah ngobatin pacar gua," ujar Kenzio.

"Pacar?" Tanya Melvin dengan alis yang terangkat sebelah.

"Iya, Andrez pacar gua," jawab Kenzio lalu memeluk pinggang Andrez posesif. Sedangkan Andrez tersenyum.

"Gue telat," batin Melvin.

"Ohh," Melvin hanya ber OH ria untuk meredam sakit yang menjalar di dadanya.

"Yaudah kalau gitu kita tidur duluan," ujar Kenzio pamit.

"Oh iya silahkan, gue juga mau tidur kok," balas Melvin.

Kenzio dan Andrez menuju kamar dengan Kenzio yang terus memeluk pinggang Andrez seakan-akan mengatakan bahwa ini milik gue dan gak ada yang boleh ngambil!

"Yank?"

"Ah kenapa?"

"Kamu sakit?"

"Nggak, aku gak papa."

"Dari tadi Jio perhatiin ayank diam mulu."

"Gak papa kok, tidur aja yuk kamu ngantuk kan?"

"Iya ayok."

My Childish Kenzio 1 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang