MCK 33

3.8K 273 11
                                    


Happy reading!
.
.
.
.
.
MCK

Hi guys apa kabar hari ini?

Akhirnya dengan berbagai drama yang sudah dilalui berakhir dengan Kenzio ikut dengan Andrez ke Kalimantan. Padahal Andrez sudah melarang, tapi kalian tau sendiri Kenzio itu seperti apa, egois dan keras kepala.

Mereka baru tiba di Kalimantan pukul 2 dini hari. Perjalanan yang lumayan jauh membuat tubuh mereka begitu lelah. Bahkan saat pagi datang Kenzio masih asik bergelut di alam mimpinya. Lain dengan Andrez, pagi ini ia sudah rapi dan sepertinya hendak bepergian. Pagi ini Andrez akan menyelesaikan sedikit masalah pada cabang yang baru saja dibuka. Andrez sengaja ingin menyelesaikannya secepat mungkin agar bisa cepat kembali ke Jakarta, supaya Kenzio bisa cepat-cepat kuliah kembali.

Sebelum pergi tak lupa Andrez memberi kecupan ringan pada pipi dan dahi Kenzio yang masih terlelap. Andrez keluar dari kamar dan menemui Alex yang sedang sarapan di meja makan.

"Hi Drez good morning," sapa Alex ramah.

"Morning too, bang aku langsung berangkat ya."

"Lho gak sarapan dulu?"

"Kayaknya nggak deh bang, takut nggak sempat soalnya. Oiya Kenzio masih tidur bang, nanti kalau dia bangun tolong suruh sarapan ya. Bilang kalau aku keluar sebentar dan akan pulang secepatnya," pesan Andrez.

"Ohh yaudah kalau gitu, aman nanti disampai in kok. Kamu hati-hati ya."

"Iya bang yaudah kalau gitu aku berangkat dulu."

Di rumah ini Alex hanya tinggal sendiri, Alex sengaja tinggal terpisah dengan ayah dan adiknya. Tapi ayah dan adik Alex tinggal tak terlalu jauh dari rumah Alex. Bisa dibilang masih satu kota.

Setelah beberapa menit akhirnya Alex selesai dengan sarapannya. Alex baru ingat bahwa di rumah ini masih ada satu orang lagi, Kenzio yang masih tidur. Segera saja Alex pergi ke kamar untuk memastikan apakah manusia satu itu masih hidup atau tidak. Soalnya jam sudah hampir menunjukkan pukul 9 namun pria itu tak kunjung bangun.

Ceklek!

Dapat Alex lihat bahwa pria yang bernama Kenzio itu masih terlelap. Alex mendekat untuk melihat Kenzio secara jelas lagi. Hmm imut juga dia kalau lagi tidur, pikir Alex.

"Model beginian mau jadi seme Andrez? Kok gue gak percaya ya," batin Alex sambil terus memperhatikan wajah ganteng+manis Kenzio yang sedang tidur.

"Jadiin uke enak keknya nih."

PLAKK!

Seakan tau dengan isi pikiran Alex, Kenzio yang baru bangun langsung melemparkan bantal membuat Alex tersadar dari lamunannya.

"Ngapain lu liatin gue begitu!" Ujar Kenzio dan langsung duduk dari tidurnya.

"Mau jadiin lu uke."

"Wahh gila ni orang, baku hantam aja yok!"

"Sok keras banget bocah."

Satu ucapan Alex yang langsung membuat telinga Kenzio panas. Wahh apa-apaan ni orang! Nantangin gue dia nih!

"Kenapa lu takut?" Tantang Kenzio tersenyum devil.

My Childish Kenzio 1 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang