My Childish Kenzio 1 (End)

Ekstra Part 1

Ada yang kangen gak nih sama Kenzio dan Andrez? Nih aku kasih ekstra part nya ya tentang keseharian mereka setelah menikah. Siapa yang setuju lanjut part 2 komen ya.

Happy reading!
.
.
.
.
.
MCK

Waktu terus berlalu hingga tak terasa usia pernikahan Kenzio dan Andrez sudah menginjak 3 tahun. Hari demi hari mereka semakin romantis dan yang pastinya kemanjaan Kenzio tak berkurang sedikitpun. Setelah menikah mereka memutuskan untuk tinggal di Indonesia.

Kenzio saat ini sudah menjadi seorang CEO sekaligus selebgram yang terkenal. Bahkan Kenzio sudah mempublikasikan pernikahannya dengan Andrez. Berbagai pro dan kontra muncul ketika ia memposting poto pernikahannya di akun sosial medianya. Namun Kenzio tak ambil pusing dengan itu semua. Karena baginya yang terpenting saat ini adalah Andrez selalu ada disisinya.

Sedangkan Andrez saat ini sudah menjadi pembisnis yang sukses. Restorannya terus berkembang dan sudah mempunyai cabang hampir di seluruh kota yang ada di Indonesia. Di tengah kesibukannya berbisnis, ia tak lupa untuk mengurus bayi besarnya. Apalagi semenjak menikah mereka sudah tinggal satu rumah.

Pagi yang cerah dengan udara yang segar membuat Andrez bersemangat untuk memulai harinya. Bahkan ia memasak sarapan sambil bersenandung dengan ria. Ditengah kesibukannya, sepasang lengan kekar tiba-tiba saja memeluk pinggangnya membuat ia sedikit terkejut.

"Pagi ayank," ujar Kenzio dengan suara serak khas orang bangun tidur, lalu mengecup leher Andrez.

"Iya pagi is geli awas dulu ini aku lagi masak," ujar Andrez sambil bergerak risih karena lehernya yang terus dikecup oleh Kenzio.

"Hmm morning kiss Jio mana?"

"Mandi dulu baru morning kiss, lagian itu iler kamu kemana-mana."

"Mana ada iler."

Kenzio mempoutkan bibirnya karena ia kesal dengan Andrez. Yang pertama karena ia tidak dikasih morning kiss dan yang kedua karena dikatain ilernya kemana-mana padahal mah gak ada. Kenzio menghentakkan kakinya kesal menuju kamar mandi.

Selang beberapa menit akhirnya masakan Andrez sudah tersaji di meja makan. Menu yang di masak Andrez pagi ini adalah makanan kesukaan Kenzio, yaitu tumis kangkung dan rendang sapi. Ketika Andrez sedang menuangkan air ke dalam gelas, Kenzio turun dari atas dengan kaos lengan pendek dan celana pendek. Rambutnya yang masih basah dibiarkan urak-urakan pertanda ia masih kesal dengan Andrez.

"Nah kalau gini kan udah ganteng wangi lagi," puji Andrez, namun Kenzio hanya diam lalu duduk di salah satu kursi.

"Pasti ngambek lagi nih," batin Andrez.

"lho rambut kamu belum disisir, sini aku sisirin dulu biar tambah ganteng."

Andrez mengambil sisir lalu menyisir rambut Kenzio dengan rapi. Sedangkan Kenzio hanya diam dengan wajahnya yang terus ditekuk. Membuat Andrez semakin gemesh saja dengan bayi besarnya ini.

"Udah dong jangan cemberut terus, sini liat aku."

Andrez menangkup wajah Kenzio lalu memberikan beberapa kecupan di bibir, pipi dan kening Kenzio. Kenzio yang mendapati itu langsung tersenyum senang. Lalu memeluk Andrez dan juga memberikan kecupan yang bertubi-tubi untuk Andrez.