My Childish Kenzio 1 (End)

MCK 17

Happy reading!
.
.
.
.
.
MCK

Hari terus berlalu tak terasa kegiatan class meeting sudah selesai. Raport pun sudah dibagikan. Mengenai class meeting, voli putri kelas XI IPA 1 mendapatkan juara 2. Sedangkan futsal kelas XI IPA 1 mendapatkan juara 1.

Tahun ini nilai Andrez meningkat drastis. Dulu semester 1 Andrez dapat rengking 5 dan sekarang ia mendapat rengking 2. Rengking 1 diraih oleh Gifar si kutu buku. Sedangkan Kenzio mendapatkan rengking 5. Yang lainnya seperti Intan, Syifa, Nabil, Agung dan Dimas masih mendapatkan 10 besar.

Saat ini Andrez sedang santai di ruang tamu sambil membaca novel. Kalian pasti nanyain Kenzio dimana? Dia lagi ngumpul sama teman-teman futsalnya. Saat asiknya baca novel, Alvaro datang menghampiri Andrez.

"Lagi ngapain?" Tanya Alvaro lalu duduk di samping Andrez.

"Baca novel," jawab Andrez dengan mata yang masih fokus menatap novel.

"Ohh, om sama tante kemana?"

"Keluar."

Keduanya kembali diam. Sudah beberapa hari ini Andrez mulai dekat dengan Alvaro. Inez pun sudah pulang ke kampung. Sedangkan Alvaro tetap di sini, ia akan melanjutkan studinya di kota ini. Nathalie menyarankan Alvaro melanjutkan sekolah di SMA yang Andrez tempati sekarang.

"Gue mau nanya boleh?" Ujar Alvaro sedikit gugup.

"Boleh, nanya apa?"

"Lu ada hubungan apa sama Kenzio?"

Satu pertanyaan yang membuat Andrez berhenti dari kegiatannya. Ia tutup novelnya lalu beralih menatap Alvaro.

"Maksud lu?" Tanya Andrez balik.

"Lu ada hubungan apa sama Kenzio? Kenapa dia sering banget di sini bahkan nginap."

"Ya dia sahabat gue. Gak salah kan dia sering di sini."

Belum sempat Alvaro menjawab perkataan Andrez, mereka dikejutkan dengan kedatangan beberapa motor yang langsung parkir di halaman rumah Andrez. Di sana terlihat Kenzio yang mengendarai motor sportnya, Intan dengan motor maticnya, Agung yang boncengan dengan Syifa dan Dimas yang boncengan dengan Nabil.

"Halooo Andrez!" Sapa Intan heboh.

"Hai bestiiii!" Nabil melanjutkan.

"Alai," sindir Dimas yang mendapatkan tatapan tajam dari Nabil.

"Ada apa nih? Tumben kalian ke sini rame-rame?" Tanya Andrez.

"Yaelah suruh masuk dulu kek," ujar Intan yang sedang membenarkan rambutnya.

"Yaudah silahkan masuk."

Mereka semua masuk lalu duduk di sofa ruang tamu. Kenzio yang melihat Alvaro langsung tidak mood. Apalagi Andrez sudah mulai dekat dengan Alvaro. Membuat Kenzio semakin tidak suka dengan pria yang bernama Alvaro ini.

"Siapa Drez?" Tanya Intan lalu melirik Alvaro.

"Ohh kenalin ini sepupu gue namanya Alvaro. Alvaro kenalin mereka semua teman-teman gue," ujar Andrez.

"Hai salam kenal ya nama gue Nabil," ujar Nabil terlebih dahulu.

"Genit banget si lu," ujar Dimas tak suka.

"Iya salam kenal gue Alvaro."

"Drez lu kok gak bilang sih punya sepupu yang ganteng gini," bisik Nabil pada Andrez.

"Ngapain gue bilang gak ada juga urusannya sama lu," balas Andrez.

"Ih ada bego, btw minta wa dia dong."