Sagara tidak mengharapkan Arina di kehidupannya begitu pula sebaliknya, namun tidak ada yang tahu bagaimana skenario ini berakhir pada akhirnya.
______
menangis di jalan pulang (1:38 - 2:18)
-was aksaramantra-
Sagara Ga enak gue aneh om masa tidur sama Arina canggung ege
Om Jeff Ya iya juga
Sagara Yaudah nih ya gua ke sono bawa koper
Om Jeff Kek orang abis diusir istri
Sagara Sssttt diem dah
______
23.00 WIB
Malam ini bisa dibilang Arina bosen. Sepi, sendirian di kamar sebesar ini jujur bikin Arina bosan juga. Walau dia lebih suka sekamar sendirian, tapi namanya bosan ya tetep bosan.
Setidaknya, kalau ada Sagara, ia bisa melontarkan kalimat apa aja, bisa puas mengejek cowok itu habis-habisan, entah soal gelas mamanya yang belum juga diganti, entah soal kelakuan fans bar-bar yang sudah tak mau ia ingat-ingat lagi, atau soal apa saja. Arina butuh teman cerita.
Arina bingung ketika ia hendak memposisikan perasaannya saat ini. Disatu sisi, berada satu kamar dengan Sagara bukanlah keinginannya, toh awalnya ia juga enggan turut serta dalam liburan keluarga Keenandra ini. Tapi disisi lain ia tidak mau berbohong kalau saat ini, ia ingin Sagara berada di kamarnya.
Bukan rindu, bukan. Hanya sekadar butuh seseorang untuk mengusir bosan.
Arina P P P P
Sagara Apa?
Arina Hmmmm
Sagara Apaan?
Arina
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sagara To the point please
Arina Gue ga bisa tidur 😬😬
Sagara Terus?
Arina Gara-gara lo tadi bilang ini kamar bekas buat bunuh diri jadi gue nggak bisa tidur