Tujuh Belas

527 108 14
                                        

"Gue punya permintaan lagi." Arina berujar sebelum dirinya tergulung sempurna dibalik selimutnya yang tebal. Sagara baru saja selesai mandi, masih menyisir rambutnya di depan meja rias dengan tangan. Aroma maskulin merebak begitu saja, keluar menusuk indera penciuman Arina.

"Lagi?" Sagara melirik heran.

"Iya."

"Kok banyak banget bukannya tadi udah?"

"Kan tadi gue minta tiga permintaan lagi."

Sagara mendecih, memutar bola matanya malas tapi tidak peduli.

"Permintaan pertama, gue minta lo kalo tidur jangan ngorok ya, gue paling nggak suka sama orang ngorok oke." Ujar Arina.

Sagara mendelik, "gue nggak pernah ngorok ya, lo kali yang ngorok."

"Eh gue nggak ngorok ya, gue tiap tidur pake nasal strip!" Bantah Arina.

"Oke yang kedua." Lanjut Arina lagi.

"Besok, gue nggak mau join jalan-jalan sama bokap nyokap lo, karena gue ngerasa asing dan nggak enjoy sama liburan gue. Sorry to say but, your father looks so kaku you know..kaku  Gue nggak paham hehe, sooo gue udah bilang ke Om Jeff kalo gue mau jalan-jalan sama lo aja. Gimana? No urusan sama orang dewasa, just orang muda oke you and I and you yang bayarin I oke."

"Gue setuju setuju aja yang bagian kita nggak usah nyampur sama orang dewasa but, apa-apaan gue bayarin lo???"

"Yaudah deh gue bayar sendiri. Besok kita ke pantai yang di deket jagung bakar tadi ya, terus gue tadi search di google ada cafe outdoor lucu disini, terus lo temenin gue beli oleh-oleh buat nyokap gue ya oke. Dan yang ketiga gue minta tiga permintaan lagi. Dah gue tidur dulu."

"Buset ini namanya gue nganterin lo. Lo tu jago banget ya ngakalin orang." Ujar Sagara, yang sayangnya tak lagi mendapatkan respon dari Arina karena cewek itu sudah terlanjur menggulung dirinya dalam selimut.

Sagara hanya bisa menghela napas, lalu ikut merebahkan dirinya di bed yang bersebelahan dengan milik Arina.

Kemudian, mengecek ponselnya. Scrolling twitter untuk tahu berita terbaru, membuka grup chat Saturn yang sepi karena member sedang pada liburan. Membuka instagramnya yang isinya itu-itu saja.

Bosan, Sagara memilih mengisi baterai ponselnya dan meninggalkannya dengan tertidur.

Namun, baru juga dirinya hendak meletakkan ponsel itu di meja, sebuah pesan singkat masuk begitu saja ke room chatnya.

Shenina
Misss yiugx
Sagara sorryf
I'm heredhd
Indonesiaa
Brrex
Hxkzhx
Lovfe youhc
Lofxe
I misshd youdg

Sagara mengerutkan keningnya. Nama itu tertera besar-besar disana. Kontak yang tadinya hendak ia blokir namun tak sampai hati.

Berulang kali ia membaca pesan itu. Berulang kali pula ia tak kuasa berbicara.

Drunk text.

Hanya itu yang terlintas di pikirannya. Tangan Sagara buru-buru mengetik nama Jehian di ponselnya, menghubungi cowok itu.

Sagara
Ian
Ian
Ian
Jehian
Shenina
Chat gue
Yan
Ian
Brengsek kok lo ga bales gue sih!
Ian!!!!

Namun sayangnya Jehian tak menggapai pesannya.

Sagara
Shen??

Shenina
She's drunk
Ignore it

Sagara
Is she in Indonesia?

Unwanted, WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang