Keluarga 3,5

3.1K 502 97
                                    

.
.
Pasangan pengantin baru ini benar-benar di'manjakan' oleh Korn. Pasalnya ketika mereka tiba dari hotel, pakaian mereka yang ada diasrama sudah rapi dalam koper. Big awalnya mengira bahwa ia dan Chan sudah diusir

Disinilah mereka, didepan rumah semi mewah yang dihadiahkan oleh tuannya sebagai kado pernikahan. Tidak lupa dengan sedikit sindiran untuk Kinn

Ketika mereka masuk, semua perabotan dan benda-benda yang umum ada di sebuah rumah lengkap. Artinya mereka hanya perlu menaruh pakaian ke dalam lemari kado-kado yang mereka dapatkan juga sudah tertumpuk rapi disana .

Big yang sudah menyeret dua buah koper ke lantai atas segera dihentikan oleh Chan. Ia merebut koper itu dan mengangkat Big menuju sofa depan tv, mendudukkan nya lalu menyerahkan remot

"Ini, diam disini dan tonton tv nya"

"Tapi bajuku -"

"Tonton. Tv nya. Sayang" nada Chan penuh penekan

Big langsung mengarahkan pandangannya ke arah tv, Ia masih punya rasa takut sebagai bawahan saat ini karena belum terbiasa sebagai pasangan yang sah

Chan sebenarnya tau jika Big mulai mengalami gejala mual dikehamilan awal. Itu sebabnya ia menghentikan pesta lebih awal dan memaksa untuk pergi ke hotel, membuat seolah-olah dirinya tak sabar untuk malam pengantin.

Dan sekarang ia ingin Big merasakan kenyamanan dan keamanan yang ia berikan. Berat badannya naik drastis dari minggu ke minggu, itu hal yang bagus memang, tapi Big mulai merasa dirinya tidak seksi lagi. Mulai dari malu untuk meminta pelukan atau ciuman, menangis di depan cermin, dan yang lebih parah adalah mencoba untuk diet.

Big mengabaikan hal yang ditayangkan tv, sekarang dirinya sibuk membuka kado yang menurutnya menarik, sebenarnya semua kado

Saat ia membuka kado, beberapa benda yang ia dapatkan cukup berguna, beberapa juga perlengkapan bayi yang sudah pasti dari rekan-rekannya.

Big merasa rindu dengan pekerjaannya sebagai bodyguard, memukuli sambil menagih hutang, melindungi Kinn dari musuh, atau mungkin memaki Porsche.
Ah yang satu itu sudah pasti tidak bisa ia lakukan lagi.

Satu kado lagi, ketika ia pegang terasa keras. Berbentuk persegi pipih dengan pita cantik sebagai hiasan. Ketika dibuka bungkusnya, itu ternyata sebuah kotak kalung berwarna biru tua. Ia sudah cukup semangat membuka kotak itu. Kira-kira kalung seperti apa yang ia akan dapatkan

Ketika membuka kotak itu, senyuman Big seketika luntur.

Itu adalah 12 boxs kondom berukuran besar. Lengkap dengan tulisan yang terselip

'Nikmat Honeymoon mu tanpa dihalangi bayi kecil'

Big mungkin tak masalah dengan isinya, yang ia permasalahkan adalah ukuran kondom itu yang terlalu besar untuk dirinya

Chan yang sudah selesai menata pakaian mereka pun turun ke lantai bawah dan melihat suaminya duduk diam diantara sampah bungkus dan barang

Ia mendekati Big yang sedang memegang sesuatu ditangannya

"Phi, kurasa ini untukmu" ucap Big menyerahkan kotaknya

"Apa ini?"

"Buka saja"

Chan membukanya sebentar, lalu kembali menutupnya.

"Big, sekali lagi. Kita tidak bisa melakukan seks selama trimester awal. Jangan menggodaku dengan pengaman sebanyak ini, satu box saja kau sudah tumbang"

"Bukan begitu phi. Kau simpan itu untukmu bersolo nanti, atau jika bisa sampai trimester kedua" ucap Big sambil mengelus rahang dan dada bidang Chan. Sesekali memberikan ciuman ringan sepanjang leher dan rahang.

HIDE THIS	(CHANBIG) - SELESAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang