.
.Big menggosok gosokan busa di tubuh dan kepalanya. Malam ini kembali hujan deras, namun ia tak takut kedinginan karena itu air hangat.
Chan dengan telaten memijit punggungnya walaupun sedikit mengantuk. Hampir pukul 1 ia pulang menemukan Big masih terjaga. Dan belum mandi
Segala usaha dilakukan untuk membuatnya mandi, akhirnya disetujui dengan syarat mandi busa dan dipijat
Selesai mandi Big melihat ke cermin, masih telanjang bulat. Menghanduki tubuhnya lalu menggunakan skincare yang sudah tertata rapi didepannya
Menggunakannya satu per satu. Kulitnya menjadi lebih berkilau dan cerah, dan juga tembam.
Big mengusap wajah Chan pelan, terasa kasar dan dan pori-porinya besar.
"Angkat aku ke wastafel"
Chan menurutinya, mengangkat Big ke wastafel lebar disebelah keran air. Big mengambil krim pencukur bulu dan alat cukurnya.
"Kemari"
Chan yang mengerti mendekatkan wajahnya. Big mengusap rahangnya dan memberikan satu ciuman cepat.
Big mengambil krim dan mengoleskannya ke wajah Chan. Lalu mulai melakukan tugasnya.
Chan melihat wajah serius Big yang merawat dirinya. Ada sedikit rasa menggelitik diperutnya, rasanya ingin seperti ini selamanya
"Jangan tersenyum dulu" Big mengarahkan wajahnya ke kanan untuk mencukur disebelah sisi.
Chan memegangi pinggang Big yang sekarang sedikit lebih lebar dari biasanya. Entah mengapa ia rasa Big berubah terlalu cepat.
Big menyuruhnya membasuh wajah dan kembali menggosok gosok wajahnya dengan cairan yang ia tak ketahui apa itu
"Sudah, suamiku sudah kembali muda. Orang-orang pasti mengira kau itu duda muda"
"Tenang saja, aku selalu memakai cincin kita"
"Aku jadi sedikit takut jalan jalan keluar denganmu"
"Kenapa?"
"Mereka pasti akan mengira aku adalah seorang sugar baby. Kenapa kau itu lahir terlalu cepat?!"
"Bukan salahku, ini salahmu jadi anak bungsu"
Chan menurunkan Big kembali. Memakaikan jubah mandi yang hangat, lalu mereka berdua kembali menghadap cermin.
Bayinya baru berusia dua setengah bulan tapi sudah terlihat seperti hampir empat bulan, sepertinya bayi itu besar, atau Big yang memang kecil?
"Dulu badanku itu seksi tanpa dia" menunujuk perut buncitnya
"Sekarang kau tetap seksi dan lembut" hibur Chan
"Seksi dalam tubuhku itu langsing berotot. Bukan buncit dan tembam. Dia juga kenapa besar sekali!? Tidak mengukur ukuran tubuh ibunya sebesar apa? "
Big kemudian melihat pantulan Chan dan dirinya sendiri. Perbandingan ukuran tubuh yang kentara. Iupa jika suaminya itu besar juga.
"Sudah, sudah, ayo tidur. Sekarang pasti sudah pukul satu dini hari. Tidak baik ibu hamil tidur larut"
"Tidak bisa, aku baru bangun jam sepuluh malam, dan sekarang ingin makan ice cream"
"Tidak! Tidak! Tidak! Tidak ada ic cream malam hari" Chan langsung menggendong Big ala bridal dan berjalan keluar dari kamar mandi
Mendudukkan nya dikasur dan mencari baju tidurnya. Big hanya diam menunggu sambil mengayunkan kakinya

KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE THIS (CHANBIG) - SELESAI
FantasyChan dan Big yang harus mengakui hubungan mereka yang selama ini dirahasiakan Mpreg area saudara saudara ku sekalian