.
.Big pov
Aku merasa baru kemarin malam aku kembali bertugas, tidak terasa sekarang adalah hari pernikahanku!
Hampir saja ini batal karena Fah frustrasi sebab kemeja untukku tidak sesuai ukuran. Sebagi desainer ternama, itu adalah suatu penghinaan untuknya.
Dan tentu saja dia tidak tau jika tubuhku lah yang melebar.
"Agak sempit phi" kata ku sambil melonggarkan ikat pinggang
"Sabar sayang, sebentar lagi akan selesai dan kau bisa istirahat"
End Big pov
.
Namun itu hanya wacana saja. Setelah pemberkatan dari biksu dan orang tua, tamu yang datang malam tidak ia kenal.
Rencananya hanya para bodyguard saja, karena memang hanya mereka kenalan yang kami tau.
Dan sekarang? Entah kenalan siapa yang aku ajak bersalaman, wujud mereka bervariasi, ada yang seperti binaraga, nyentrik seperti Thankhun, anggun dan elegan. Kebanyakan dari mereka adalah wanita
Satu yang bisa Big simpulkan, yaitu para gadis tua itu yang mengundang mereka. Dan untuk para bodyguard, Kekasih... Ekhem maksudku suaminya sudah memperingati mereka untuk tutup mulut dengan kehamilan ini .
"BIIIG!" seseorang berteriak kencang dari ujung gedung
Sial. Itu Porsche. Badannya menjadi bulat setelah setia hari disuapi oleh Big yang tentu saja diberikan bonus oleh tuan Kinn.
Sekarang ia terlihat sangat sangat persis seperti orang yang membawa balon di perutnya. Badannya cepat sekali kempes dengan perut menonjol itu
"Selamat menempuh hidup baru! Semoga kau, Chan bab-" belum sempat menyelesaikan ucapannya Big sudah lebih dulu menutup mulutnya.
"Shuut! Orang tuaku tidak tau jika aku hamil! Jadi jangan katakan apapun tentang bayiku!" bisiknya
"Ohh... Oke oke" sahut Porsche ikut berbisik.
"Apa yang kalian bicarakan?" ayah Big datang setelah lelah menyalami tamu
"Ahh... Itu.. Anu.. Ini.. Ini Porsche bertanya pakaianku beli dimana"
Porsche yang masih mencerna kebohongan Big terdiam untuk menyiapkan kalimat yang akan ia ucapkan
Big mencubit lengan Porsche pelan. Membuatnya terkejut dan mengiyakan apa saja yang Big katakan
"Baju pengantin ini di desain khusus oleh kakak Big, salah satu anakku" Ucap ayah Big bangga
"Ohh.. Begitu. Nanti aku akan suruh kekasihku memesannya disana"
Ayah Big tampaknya tidak senang dengan kata yang dikeluarkan oleh Porsche, alisnya mengerut meminta penjelasan
"Kau hamil tanpa suami?" sindir ayah Big
Big yang tidak ingin melanjutkan percakapan antara Porsche dan ayahnya pun berusaha untuk memisahkan mereka.
"Porsche, sepertinya Tuan Kinn mencarimu"
"Benarkah?"
"Ia, lebih baik kesana daripada dia mencari-carimu"
Untungnya Porsche sedikit bodoh dan mungkin agak tuli untuk mendengarkan ucapan ayah Big
"Temanmu itu sangat bodoh, sudah hamil sebesar itu ternyata masih sebatas kekasih"
Big sudah pucat sekarang, ayahnya seperti memarahinya. Tentu saja ia tidak tau jika hal yang baru saja ia katakan juga terjadi pada putra bungsunya. Hanya bedanya sekarang sudah sah saja
![](https://img.wattpad.com/cover/312721054-288-k495109.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE THIS (CHANBIG) - SELESAI
FantasiChan dan Big yang harus mengakui hubungan mereka yang selama ini dirahasiakan Mpreg area saudara saudara ku sekalian