Fall

2.9K 459 90
                                    

.

.

"Beb, kepalaku pusing"

Arm langsung merebut minuman st*rb*k yang baru Pol sedot sedikit

"Minuman dingin lagi?! Sakit lagi!"

Pol hanya tersenyum muram, Ia sudah lama menunggu minuman itu datang dari delivery online. Tapi sekarang pasti akan dibuang Arm

"Sedikit saja"

"Tidak ada!"

Chan datang dengan wajah yang muram. Big masih belum datang padahal waktu makan siang sudah hampir habis. Ia sudah menduga jika Ken membawanya ke tempat jauh

"Arm"

"Khab!"

"Lacak dimana Ken"

"Khab!"

Namun kesempatan itu dimanfaatkan oleh Pol untuk merebut kembali minumnya

"Ahhh... Segar"

BRUKK

Pol pingsan tak lama setelah ia menghabiskan minuman itu

"Sudah kubilang jangan minum ice!"

.

.

Porsche bingung, kenapa banyak koper disekitarnya? Di tempat ini hanya ada lapangan kosong yang luas.

"Kinn!! Kau dimana?!"

"Po-porsche..."

Thankhun tiba-tiba ada dibelakangnya, dengan kaki penuh lumpur dan pakaian robek, menyeret dirinya bagai orang lumpuh yang kehilangan kursi roda

"Phi! Apa yang terjadi?! Kemana semua orang?!"

Thankhun kembali menangis. Sepertinya Porsche menanyakan hal yang salah saat ini

"Kita semua berakhir... Semuanya lenyap! Kita hancur!"

Porsche masih belum paham apa yang terjadi sebenarnya, tapi Thankhun terlihat sangat putus asa untuk ditanyakan

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

Thankhun membuka salah satu koper, membantingnya hingga semua isi didalamnya berhamburan

Banyak kertas berceceran, sebagai besar dengan tinta merah

"Ini! Ini semua sampah seperti vegas!"

Porsche mengambil salah satu kertas, isinya laporan keuangan perusahaan. Aneh, minusnya sangat besar, dua kali lipat lebih besar dari modal

Ia mengambil kertas yang lainnya, sama. Minus. Hingga akhirnya ia menemukan surat pemindahan kepemilikan perusahaan, atas nama orang yang sama sekali tidak pernah ia dengar

Kemudian surat-surat penjualan mobil, gedung, hingga pemutusan hubungan kerja karyawan. Tapi bukan hanya itu, surat kepemilikan tanah dan mansion juga dijual!

"Apa.. Apa ini phi?!"

"Itu yang terjadi" menunjuk satu koran yang terselip diantara koper

'Keluarga miliarder Teerapanyakul jatuh bangkrut'

"Tidak! Ini tidak mungkin! Dimana Kinn?! Dimana dia?!"

Thankhun hanya menunjuk arah arah belakang tanpa meenggucap satu kata pun. Porsche siang langsung berlari ke arah yang ditunjukkan, ini adalah adalah larian tercepat yang pernah ia lakukan, tubuhnya terasa sangat ringan walaupun sedikit sesak nafas

Ia melihat sebuah pohon besar dipuncak bukit rendah, ada seseorang disana dan ia yakin itu adalah kekasihnya

Ia langsung menambah kecepatan larinya, semakin dekat namun masih terasa jauh. Tapi anehnya ia tak pernah bisa melihat kepala orang itu, seakan ranting ranting yang ada sengaja menutupinya

HIDE THIS	(CHANBIG) - SELESAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang