.
.Big bangun dengan suara berisik disekitarnya. Rasa malas menyerangnya pagi ini, untuk membuka mata saja ia perlu tenaga ekstra
Merasakan usapan lembut dikepala nya, Big pun akhirnya bangun dan melihat kekasihnya duduk dipinggir kasur, berusaha untuk membangunkannya.
"Jam berapa?"
"Sudah jam 8"
"oohh"
Tidak ada yang spesial hari ini. Biasanya Big hanya akan membersihkan kamar Thankhun dan kemudian menonton drama lagi.
'Tunggu, khun Nuu?'
Segera Big bangun dari tidurnya dengan kaget. Hampir menabrak hidung Chan. Saking kagetnya sekarang perutnya merasa kram karena bangun terlalu cepat.
"Aaww! Aku terlambat bekerja!"
Hampir saja Big melompat dari kasur, untung saja Chan menahannya kembali duduk.
"Big, Big, tenang dulu, kita libur sekarang"
"Apa?" Tanya Big bingung. Jelas saja tidak ada peringatan tentang hari apapun di kalendernya.
"Tuan Korn meliburkan kita"
"Kita dipecat?!"
"Tidak sayang, hanya 2 hari"
Helaan nafas panjang Big keluarkan, hampir saja ia mengira akan dipecat karena hamil dan bekerja tidak maksimal.
Big kembali tidur dan menarik selimutnya, menepuk nepuk kasur mengisyaratkan agar Chan bergabung dengannya
Chan malah menarik tangannya kembali, membuatnya duduk walaupun sangat malas.
"Ayo bangun, kita harus pergi sekarang, pakaianmu sudah aku siapkan"
"Kau bilang kita tidak dipecat. Tapi kenapa kita pergi dari sini?"
"Kita akan kerumah ayahmu. Aku akan minta restu"
"APA?!"
Big cukup jengkel dengan ini. Sudah tidak ada lamaran romantis, sekarang pun minta ijin pada ayahnya mendadak
"Tuan Korn bilang, semakin cepat kita mengaku itu semakin baik, jadi sekarang aku akan minta restu pada orang tuamu"
"Tidak! Tidak! Tidak! Kita tidak akan pergi kesana! Ayahku akan membunuhmu!"
"Dan membiarkan cucunya tidak punya ayah?"
Benar, ayahnya bahkan tidak tau jika dirinya hamil. Mungkin jika minta ijin menikah tanpa memberi tau kehamilannya itu akan lebih mudah
Lagipula ini adalah cucu pertama, tidak mungkin dia akan membenci cucunya kan?
'Tapi ayah bahkan membenci anak sulungnya' semangat Big kembali padam
Kakak kakaknya juga tidak akan bisa membantu, mereka semua single. Terlalu sibuk dengan harapan ayah hingga lupa akan romansa
'Ya ampun... Apa aku harus menyewa kekasih bayaran untuk salah satu kakak ku?!' yang Big bisa pikiran hanya bagaimana cara agar dia tidak jadi satu satunya yang membawa orang asing ke rumah. Agar keluarganya tidak hanya terpaku pada kekasihnya
"Kapan kita berangkat?"
"Sebentar lagi"
Rasanya Big ingin mencakar wajah tampan kekasihnya ini. Kenapa tidak bicarakan dulu dengannya?! Apakah ia tidak takut ayahnya menyuruh mereka berpisah?!
"Bagaimana jika ayahku tidak setuju?"
"Tidak masalah, kita hanya perlu memberi tau mereka kita akan menikah. Setuju atau tidak kita akan tetap menikah"
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE THIS (CHANBIG) - SELESAI
ФэнтезиChan dan Big yang harus mengakui hubungan mereka yang selama ini dirahasiakan Mpreg area saudara saudara ku sekalian