Baby Angel

3.3K 476 68
                                    

.

.

Hari ini harusnya adalah hari biasa, mungkin menjadi hari romantis, bisa saja ini hari menyebalkan bersama para kakaknya

Tapi hari ini bukanlah hari biasa, mereka harus pulang untuk berduka. Keluarga Teerapanyakul kehilangan salah satu penerus

"Phi, aku takut"

Baru saja mereka mendapatkan panggilan untuk kembali karena akan ada acara sukacita dari keluarga minor, tapi kemudian panggilan itu datang lagi untuk mengatakan mereka tetap pulang walaupun sekarang berubah menjadi duka

Acara pemakaman akan dilakukan esok hari, mungkin akan diundur karena keadaan Vegas dan Pete yang sedang tidak baik-baik saja

Ini adalah duka ketiga yang datang menimpa Vegas dalam dua tahun terakhir, mungkin saja ini karma atas semua keburukannya

Yang paling menderita pastinya Pete, segala penantiannya sia-sia lagi. Big bisa membayangkan sekeras apa Pete menangis kali ini

.

.

Porsche juga sama, wajahnya sembab dengan mata bengkak, Pete adalah sahabatnya dam mereka juga dalam kondisi yang hampir sama.

Memeluk Kinn untuk menghilangkan ketakutannya akan hal yang menimpa Pete, Ia masih belum diijinkan untuk datang kesana, takutnya malah membuat keadaan semakin parah

"Pete... Aku ingin melihat Pete"

"Sayang, jangan dulu, biarkan Pete tenang"

Mengelus perut buncit yang kadang membalas gerakan, Kinn ragu jika ini hanya kebetulan, sudah dua kali Pete mengalaminya dan ini lebih parah dari yang terakhir

Bisa saja ini ancaman dari salah satu penghianat yang tidak suka melihat kedua keluarga ini mulai berdamai.

"Auhh, keras sekali" Porsche mendapatkan satu tendangan kuat dari dalam

"Hei jangan bakal didalam, daddy tau kau sedang cari perhatian"

Keduanya terkekeh pelan, melupakan hal besar yang terjadi saat ini. Hanya fokus pada bayi mereka yang terlalu aktif

.

.

"Hiks, Pete! Kasihan sekali dirimu sayang" Thankhun menyiapkan beberapa tisu untuk nanti menangis disana

"Ikut dapat segala karma buruk dari dosa Vegas! Tubuhnya juga pasti lelah hiks, oh Pete! Kembalilah kesini!"

Thankhun masih tidak rela jika Pete lebih memilih bersama Vegas daripada dirinya disini, padahal ia sudah memberikan tugas ringan. Menonton film bersama, memberi makan ikan, bahkan pergi ke klub malam bersama. Tapi Pete malah memilih Vegas si pria kejam aneh itu!

Pol dan Arm juga turut berduka cita atas kejadian ini, Pete selalu terlihat semangat jika membahas tentang keluarganya, hari yang harusnya bahagia berubah menjadi berduka

Mereka bahkan tidak menghentikan Thankhun yang mengacak acak tisu. Tapi apa boleh buat? Waktu sudah berlalu, tidak ada yang bisa diubah, hari ini bukanlah mimpi

.



Porsche akhirnya di ijinkan untuk menemui Pete, dan Big ditugaskan untuk menemaninya disana. Pete terbaring lemah dengan pandangan kosong, menatap langit-langit rumah sakit dengan mata bengkak nya

"Pete"

Pete tidak menyahut bahkan menoleh sekalipun, hanya air mata yang kembali menetes membasahi wajahnya, semakin lama semakin banyak, ditambah dengan isakan lirih yang menjadi semakin keras

HIDE THIS	(CHANBIG) - SELESAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang