29

17 2 0
                                    

Happy reading🙆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading🙆

***

Mulai saat itu, mereka mulai berhati-hati dalam melakukan interaksi dengan kedua orang tua mereka. Tanpa sepengetahuan dari Blake dan Anna, sang putra telah mengetahui sebuah ruang rahasia yang tersembunyi dan sangat berpotensi tidak akan seorang pun mengetahui keberadaannya, bahkan seekor semut sekali pun.

Akan tetapi, akibat kecerobohan yang dilakukan Noah, lelaki itu justru seperti menemukan sebuah harta karun. Sebuah ruangan di balik sebuah lukisan satu-satunya di bagian paling belakang rumah yang sama sekali tidak layak menjadi pusat perhatian, tidak ada menariknya sama sekali.

"Bagaimana kau menemukannya, secara itu mungkin ruangan yang sangat rahasia dan kemungkinan besar hanya orang tuamu yang tahu, bukan?"

Pertanyaan mulai terdengar dari lawan bicara melalui telepon. Embusan napas dikeluarkan secara kasar, masih setia dengan posisi duduknya yang membelakangi pintu kamar. Tubuhnya masih sedikit bergetar dengan pikiran yang dihantui bayangan atas kejadian beberapa waktu lalu.

"Aku ... aku tidak sengaja menemukanya di balik sebuah lukisan dekat gudang. Saking bosannya, aku memegang lukisan itu, menyusuri setiap sudutnya. Tetapi, tiba-tiba saja dinding sekitar terdengar bergetar dan muncullah sebuah pintu.

Dengan seluruh rasa keingintahuan yang aku miliki, tentu saja aku masuk ke dalamnya. Bayangkan saja, tiba-tiba aku disuguhi ruangan penuh senjata! Aku hampir berteriak dan langsung lari terbirit-birit, takut jika mereka mengetahui apa yang sudah aku temukan."

Noah menjelaskan dengan nada rendah, tetapi penuh tekanan dalam setiap katanya. Ia bangkit, menatap ke arah cermin besar yang menampakkan seluruh tubuh. Wajah dan rambutnya terlihat sangat berantakan, sudah tidak terbentuk lagi.

"So, apakah kita akan langsung mencari tahu tentang itu? Buat apa mereka menyimpan senjata-senjata berbahaya itu? Kalau saja pemikiranmu benar bahwa mereka adalah penjahat, berarti ... itu sangat berbahaya dan kita akan masuk dalam masalah besar, Noah."

Belum sempat Noah membalas ucapan dari gadis yang menjadi lawan bicaranya, tiba-tiba terdengar ketukan pintu. Tanpa membuka terlebih dahulu, Noah sudah tahu jika yang berada di balik pintu itu adalah orang tuanya.

Lelaki itu langsung menutup telepon tanpa berpamitan terlebih dahulu, ia menelan ludah dengan susah payah. Dengan perlahan, ia berjalan ke arah pintu untuk membukanya.

"What happen, Mom?" tanya Noah dengan suara pelan. Ia tidak mengeluarkan seluruh tubuhnya, hanya kepala dengan tangan yang masih memegang kenop pintu.

Anna menatap sang putra dengan tatapan mengintimidasi. Ditambah, wanita itu melipat kedua tangannya di depan dada seperti seorang bos yang akan memarahi atau memecat anak buahnya.

Shade of The Villains (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang