21

3.2K 132 26
                                    

Ambil baiknya buang buruknya semuanya hanya fiksi belaka

Terus bersama kamu sampai akhir
adalah cerita yang tidak ingin saya akhiri

-Zidan Uzmatur Muzakki

-----


Malam ini sekitar jam setengah 9 malam Zidan sudah pulang, dan memutuskan langsung ke kamar untuk melihat Cilla yang memang dari pagi tidak enak badan

"Assalamualaikum" ucap Zidan saat memasuki kamar

"Waalaikumussalam" balas Cilla pelan

"Maaf saya baru pulang Cilla" ucap Zidan lalu menghampiri Cilla ke kasur, Cilla sedang tiduran sambil selimutan, dari pagi wajah Cilla memang pucat, dan sekarang tambah pucat

"Gapapa, mas mau makan apa?" Tanya Cilla

"Saya ngga lapar, kamu sudah makan?" Tanya Zidan balik, cilla mengangguk

"Kenapa muka kamu lebih pucat dari tadi pagi Cilla?"

Cilla menggeleng

"Dingin" balas Cilla

"Kita kerumah sakit aja ayo"

"Cilla gamau nanti dirawat"

"Ngga semua sakit terus periksa ke dokter itu dirawat cilla, kalo kamu ga perlu dirawat ga akan dirawat kok" jelas Zidan membujuk Cilla, karena saat Zidan memegang kening Cilla terasa panas sekali, walaupun tangan memang bukan sebagai pengukur suhu tubuh, tapi Zidan merasa suhu tubuh cilla sedang tidak normal sekarang

"Udah malem rumah sakit nya tutup" balas Cilla, zidan menggeleng

"Alasan kamu ngga masuk di saya, tunggu saya mandi dulu nanti kita periksa"

"Tapi kan udh malem mas"

"Rumah sakit gaakan  tutup" saut Zidan saat sudah keluar kamar

Setelah 10 menit Cilla menunggu, zidan sudah siap dengan baju nya, dan terus mengajak Cilla untuk ke dokter

"Ayo Cilla bangun" ucap Zidan terus membujuk Cilla yang dari tadi tetap tidak mau, cilla menggeleng

"Gamau.. Cilla lemes jalannya, udh kita tidur aja ya mas" kata Cilla, Zidan menghela napas nya

"Muka kamu udah pucet gitu cilla, kalo kamu kenapa kenapa gimana, nurut sama saya ya"

Zidan mau tak mau membantu Cilla untuk bangun dari tidurnya

"Kamu nyender sini dulu saya mau ngambil Khimar kamu" ucap Zidan, Cilla mau tak mau mengangguk, dan tak lama Zidan mencari ia kembali dan memakaikan nya pada Cilla, merapihkan anak rambut yang terlihat, baru setelah itu membantu Cilla bangun

"Kunci mobilnya udah?" Tanya cilla saat Zidan memapahnya keluar

"Udah"

Ternyata Cilla benar benar lemas, buktinya saat Zidan bantu ia berjalan, kaki Cilla pelan sekali melangkah, karena Cilla bilang ia tidak kuat, akhirnya zidan menggendong Cilla sampai ke mobil, baru setelah itu mereka berangkat

Saat digerbang, Zidan meminta bantuan penjaga untuk membukakan gerbang nya

"Mau kemana Gus?" Tanya penjaga gerbang ndalem

"Ke rumah sakit mang"

"Loh siapa yang sakit?"

"Istri saya, makasih ya mang, saya jalan dulu assalamualaikum"

"Waalaikumussalam, hati hati Gus"

Cilla yang duduk disamping kursi pengemudi dan mendengar Zidan mengatakan "istri saya" itupun tersenyum, akhirnya Cilla mendengar Zidan mengatakan itu depan orang lain

Aisyahku Syilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang