Ambil baiknya buang buruknya
Semuanya hanya fiksi belaka.Setiap orang dikalahkan oleh pikiran, itulah mengapa mereka memiliki begitu banyak sakit hati dan kesedihan.
-Maulana Jalaludin Ar rumi
----------
Satu bulan dari setalah zidan sakit berlalu.
Setelah zidan pulang dari rumah sakit ia kembali lebih menjaga kesehatannya karena ia takut penyakitnya akan sering kambuh dan merepotkan semua orang termasuk cilla yang selalu setia merawatnya.
"Mas bangun" panggil cilla
"Waktunya sholat dzuhur tau" ucap cilla lagi, ia sedang membangunkan zidan yang sedang tidur siang karena tadi sempat bilang kepalanya sakit, ya kepala zidan masih sering sakit walaupun sudah lewat satu bulan dari masa pemulihannya
Zidan menggeliat, ia merasakan kepalanya sakit luar biasa tapi ia tak menunjukan itu didepan cilla ia menutup bagian kepalanya menggunakan selimut sehingga cilla tidak bisa melihat bahwa zidan sedang menahan rasa sakit dikepalanya
"Mas kenapa?, kok malah selimutan lagi" ucap cilla lalu ikut duduk disamping tempat zidan, zidan membuka selimutnya sampai ke leher ia berbicara sambil tetap memejamkan matanya
"Masih ngantuk" balas zidan, cilla mengerutkan keningnya tumben sekali zidan mageran seperti ini
"Udh jam satu siang ini, mas tidur dari jam 11" ucap cilla lagi kali ini sambil mengelus rambut zidan
Zidan tau bahwa dia belum sholat tapi ia harus menundanya dulu sebentar karena rasa sakit dikepalanya belum juga hilang, saat tangan cilla menyentuh rambutnya, zidan meminta cilla untuk memijat kening nya
"Udah, saya mau sholat makasih ya" ucap zidan yang akhirnya bangun dari tidurnya lalu merapihkan rambutnya dengan tangan
Cilla yang melihat itu terkekeh random sekali pikirnya
Setelah zidan masuk ke kamar mandi cilla kembali ke dapur untuk menyiapkan makan siang untuk zidan karena dia belum makan
Saat sedang menunggu dimeja makan cilla melihat zidan yang baru keluar dengan pakaian sholatnya lengkap dengan kopiah yang ia pakai cilla tersenyum zidan memang ganteng pantes santriwati banyak yang kagum padanya mungkin tak sedikit juga yang menyebut nama suaminya itu dalam doa mereka pikir cilla
"Mas kan baru sembuh ini cilla masak semuanya sehat biar mas cepet masa pemulihannya" ucap cilla
"Apa iya?" Saut zidan membuat cilla kesal
"Baru sembuh mas, ga baik cari masalah." Balas cilla lalu ia ikut duduk setelah selesai mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk zidan
Zidan terkekeh lalu tanpa bicara apapun ia mulai memakan masakan istrinya itu, cilla itu kalo masalah makanan tidak pernah gagal selalu enak.
Tanpa terasa pernikahan mereka sudah berjalan selama satu tahun lebih, baik zidan maupun cilla tidak pernah mengungkit permasalahan yang selalu datang dalam rumah tangga mereka yang sudah lalu ataupun yang sedang mereka jalani saat ini, karena mereka selalu mencoba untuk sama sama memperbaiki, dan sekarang cilla sudah jauh lebih bisa mengerti kondisi zidan
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyahku Syilla
Teen Fiction[sebelum baca jangan lupa follow ya:] Maaf jika ada kesamaan nama, latar belakang, atau tempat, karena ini murni haluan Author ya:) Jangan diliat dari cover, karena author ga jago buat cover, coba baca bbrp chapter klo suka baru lanjut... Takdirku m...