52

5.8K 169 5
                                    


Ambil baiknya buang buruknya
Semua hanya fiksi belaka.

Memilih seorang istri itu sangat penting,
Karena bukan hanya berdampak padamu sebagai
Pasangan, tapi kepada keturunan mu yang mendapat pendidikan.

-Zidan Uzmatur Muzakki

--------

Jam 2 pagi dini hari, zidan terbangun karena aqiraa menangis ia bangun melihat kesamping cilla masih tertidur zidan tak tega membangunkannya karena baru jam setengah 1 tadi cilla tertidur karena aqiraa malam ini sedang rewel ntah apa yang dirasakan aqiraa cilla cek aqiraa tidak demam atau semacamnya

Zidan bangun dari kasur, lalu mengambil aqiraa dan memomong nya berusaha membuat aqiraa kembali tertidur tapi nihil aqiraa malah tambah menangis akhirnya zidan mengide membawa aqiraa keluar kamar dulu agar cilla tak terganggu

"Aqiraa mau apa nak?, udah ya nangis nya sayang" gumam zidan sambil mengelus punggung aqiraa ia membawa aqiraa keruang tengah

Zidan masih sangat mengantuk sebenarnya tapi jika ia berikan aqiraa pada cilla lagi tentu ia kasian

Zidan duduk disofa ia mencoba membaca surah yang ada didalam Al Qur'an, surah yang pertama zidan baca adalah Al-Muzzammil dan itu berhasil aqiraa diam tapi ternyata tak lama saat zidan selesai aqiraa kembali menangis akhirnya zidan kembali berdiri ia membaca surah Maryam akhirnya, disini zidan juga sekalian murojaah seberapa kuat hafalannya

Zidan memomong aqiraa dengan mata terpejam selain mengingat ayat ia juga menahan ngantuknya, di ayat 33 zidan sudah lelah aqiraa pun diam akhirnya zidan memutuskan kembali ke kamar

Ia mencoba meletakkan aqiraa ditengah kasur samping cilla

"Jangan berisik yaa, kasian bunda baru tidur karena aqiraa nangis terus tadi" ucap zidan ia ikut merebahkan tubuhmya menyamping sambil mengelus pipi aqiraa, sebenarnya aqiraa itu yang paling anteng dibandingkan abu terhitung seminggu ini baru kali ini aqiraa menangis sepanjang malam

Zidan menatap aqiraa, ternyata begini hidup menjadi seorang ayah yang harus selalu siaga menenangkan anaknya ketika sang bunda kelelahan, zidan memandang kearah cilla juga lalu tersenyum tipis

"Kemarin kamu seberusaha itu biar bisa ngabisin waktu sama saya cill, malam malam kamu hanya penuh harapan agar saya menamani kamu disini dan sekarang kamu selapang itu tidur mu keganggu"ucap zidan ia terus memandang wajah cilla tak berani menyentuhnya karena cilla bisa terusik dengan sedikit pergerakkan saja

Zidan kembali fokus kepada aqiraa ketika ia melihat sepertinya aqiraa haus ini, zidan bingung bagaimana caranya cilla memang menyetok ASI yang disimpan dikulkas tapi zidan tak mengerti caranya

"Kamu haus ya?" Tanya zidan pada aqiraa yang menggeliat mengalihkan pandangannya ke cilla

"Oke terpaksa deh, aqiraa bangunin bunda ya tapi yang lembut jangan nangis" kata zidan lagi ia mengangkat aqiraa lalu menyimpan aqiraa tepat sekali disamping cilla sehingga ketika aqiraa memainkan tangannya itu bisa mengenai lengan cilla atau bahkan wajah dan lucunya zidan selalu menggeleng ketika mengenai wajah dan berkata

"Nggak boleh muka aqiraa, aba minta pelan pelan aja" kata zidan sambil menggelengkan kepalanya

Dan benar saja saat tangan aqiraa beberapakali menyentuh tangan dan wajah cilla, akhirnya cilla terbangun ia mengucek matanya lalu dengan cepat melihat kesamping ada aqiraa yang memandang wajahnya

Aisyahku Syilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang