Ambil baiknya buang buruknya
Semuanya hanya fiksi belaka.
Ketika akal menentang, sedangkan hati menginginkan itulah perang yg sulit untuk dimenangkan.-Syilla
--------
Sudah lebih dari 2 minggu zidan membiarkan cilla untuk tinggal sendiri, bukan membiarkan sebenarnya zidan hanya menunggu waktu dimana dia benar benar sudah mantap dengan hatinya untuk menjemput cilla
Tentu selama 2 minggu ini juga ummi halimah tetap sama, tidak mau banyak bicara dengan zidan dan itu sangat membuat zidan tersiksa, disisilain ia kehilangan cilla yg selalu menyambutnya dengan senyum ditambah ummi halimah yg tak mau bicara dengannya dan shafwa yang sangat tidak mau mengerti kondisi zidan, bagaimana ia tak lelah?.
Sebenernya dari jauh hari raihan sudah menjelaskan alasan cilla menghampiri nya saat itu, tapi zidan tetap mempertimbangkan semuanya bagaimana pun dia sudah berbicara yg tak pantas pada cilla, apa masih mau cilla menerimanya.
Pagi ini sekitar jam 10.00 zidan merasakan sakit dikepalanya, tapi tak ada yg bisa membantunya dirumah ini, shafwa pergi dengan umminya ntah kemana
Zidan menjambak rambutnya sendiri saking sakitnya yg ia rasakan
"Ya allah, sakit sekali kali ini" gumam zidan.
Zidan mencoba untuk merebahkan tubuhnya, tapi tetap kepalanya masih sangat sakit akhirnya zidan memutuskan untuk kembali duduk
Saat zidan mengambil handphone untuk menelepon shafwa ternyata ada notif dari umminya
Ummi
Hari ini
Ummi
Cilla sakit, tadi ummi telepon suaranya habis, tapi dia nggk mau jujur sm ummiUmmi
Skrg terserah kamu, mau jemput dia atau nggak ummi sudah kasih kabar dia, jika memang kamu punya perasaan kamu lihat dia kesana.Read
Zidan menundukkan kepalanya lagi lagi sakit, dan ia sangat sedih melihat chat ummi nya seperti itu biasanya penuh kelembutan dan pasti hangat tapi sekarang umminya bersikap dingin. Zidan juga tak bisa membohongi hatinya bahwa dia juga sangat merindukan cilla tapi bagaimana lagi . Ia harus bersikap seperti apa didepan cilla nanti.
Dan dengan keputusan yg bulat zidan memutuskan untuk berusaha sekali lagi menjemput cilla, semoga kali ini dia mau.
Setelah membereskan per charger an akhirnya zidan memutuskan untuk memanaskan mobil tapi ketika sudah keluar kamar zidan melihat shafwa pulang dan tentu shafwa bertanya mau kemana zidan
"Abang mau kemana?" Tanya shafwa
"Jemput syilla" balas zidan, shafwa menggeleng
"Udh nggak usah waktunya tinggal 2 bulanan lagi kok, dari pada abang capek bulak balik jemput dia mening udh tunggu aja sampe bulan ke 3 dan abang cerai kan dia" ucap shafwa zidan menggelengkan kepalanya, ia memilih untuk berjalan menuju kedepan dan memanaskan mobil.
"Abang denger aku nggak sih?, NGGA USAH JEMPUT SYILLA" Ucap shafwa lagi kali ini suaranya tinggi membuat zidan membalikkan badannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyahku Syilla
Teen Fiction[sebelum baca jangan lupa follow ya:] Maaf jika ada kesamaan nama, latar belakang, atau tempat, karena ini murni haluan Author ya:) Jangan diliat dari cover, karena author ga jago buat cover, coba baca bbrp chapter klo suka baru lanjut... Takdirku m...