22

2.9K 145 25
                                    


Ambil baiknya buang buruknya semuanya hanya fiksi belaka

Dunia memang tempatnya cape, tempatnya ngeluh, mangkanya besarkan Allah dalam hatimu, maka dunia kecil di pelupuk mata mu.

-author Syilla

------

Pagi hari ini wajah Kebahagiaan menyelimuti Cilla, ia sudah tidak sabar memberitahu Zidan sesuatu yang mungkin hal paling ditunggu oleh pasangan suami istri, kurang lebih 1 Minggu setelah Cilla pulang dari RS, hampir setiap pagi ia mual dan muntah muntah, 1 Minggu kemarin tidak enak sekali bagi cilla, hingga akhirnya ummi Halimah memberikannya satu alat untuk membuktikan yang dia tanya tanya kan, dan hasil nya mampu membuat cilla menangis di tempat

Ya, Syilla hamil dan Zidan belum mengetahui itu

Dan sekarang Cilla sudah membereskan pekerjaan rumah lebih awal, sekarang ia sedang menunggu Zidan pulang, bahkan ummi Halimah belum tau hasil tespeck Cilla, Cilla sengaja tak memberitahu dulu hasilnya

"Ummi mas Zidan mana ya kok belum pulang?" Tanya Cilla pada ummi Halimah, kebetulan sekarang Cilla sedang membantu ummi Halimah menyiapkan makan siang didapur

"Masih dipondok kayaknya, Abi juga belum pulang"

"Ada penerimaan santri baru ya mi, jadi sibuk"

"Iya sayang"

"Udah selesai nih, nanti ummi masaknya jam 11.00 biar anget anget" ucap ummi Halimah

"Cilla istirahat aja dulu sambil nunggu Zidan"

"Ummi gaada yang perlu dibantu lagi?"

"Ngga, udah selesai semua" balas ummi Halimah dengan senyum nya, dibalas senyum tak kalah manis oleh Cilla

"Yaudah Cilla pulang dulu ya ummi, kalo perlu sesuatu panggil aja ya"

"Iya sayang"

"Assalamualaikum" kata Cilla

"Waalaikumussalam"

Saat Cilla keluar dari rumah ummi Halimah ia pas-pasan dengan Rasya, Cilla hanya bisa permisi tak berani menatap Rasya, bahkan Rasya belum minta maaf pada Cilla, saat Cilla jalan didepannya, Rasya terlihat biasa saja, tapi saat mulai jauh, Rasya kembali memanggil Cilla

"Syilla" panggil Rasya, Cilla yang merasa namanya dipanggil membalikkan badannya, melihat Rasya yang sudah berdiri beberapa meter didepannya

"K-kenapa mas?" Tanya Cilla ragu

"Saya minta maaf, saya tau kata kata saya kemarin jahat" ucap Rasya, tapi tetap dengan wajah datarnya

Cilla yang mendengar itu tersenyum tipis

"Iya mas gapapa sudah syilla maafkan" balas Cilla ramah

"Tapi kamu mau tau kan kenapa sampai sekarang saya masih membenci kamu" ucap Rasya kembali membuat Cilla bingung

"Mas benci syilla karena apa?"

"Ikut saya, kamu akan tahu semuanya termasuk kenapa saya ga suka sama kamu" balas Rasya lalu berjalan duluan, cilla yang memang ingin tau apa sebenarnya yang terjadi, ia mengikuti Rasya dari belakang, Cilla bingung Rasya membawanya ke arah pendopo yang pernah juga Zidan membawa Cilla saat Cilla baru kesini

Aisyahku Syilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang