38

2.5K 125 12
                                    


Ambil baiknya buang buruknya semuanya hanya fiksi belaka.

Karena aku hanya manusia, Aku juga ingin memiliki segalanya. Termasuk dicintai dengan seutuhnya.

-syilla

--------

Sesuai dengan permintaan shafwa hari ini akan ada acara syukuran yang bisa dibilang cukup besar karena diisi oleh para santri juga yg pastinya dari ndalem sudah menyiapkan semuanya agar tidak kekurangan apa apa acara nya mulai nanti setelah sholat dzuhur

Dan sekarang jam menunjukan pukul 10. 23 di ndalem masih sangat rame karena menyiapkan untuk nanti acara syukuran, cilla membantu juga semua persiapan yang ada

"In shaa allah sehat ya dede bayinya wa" ucap   mbak lita

"Aamiin, doain ya mbak" balas shafwa

"Yang terbaik buat kamu, mbak ke dalem dulu ya "

"Iya" balas shafwa, shafwa sedang duduk diteras bersama beberapa saudara yang cilla hanya mengenal beberapa saja dari mereka

Dan cilla itu jika sudah kumpul acara keluarga pasti dia akan dikerumuni para ponakannya yaitu akbar, bilqis dan alifa

"Ateu cilla, ammu zidan kemana ya" tanya bilqis

"Gatau tuh, ateu juga belum liat" balas cilla

"Mbak alifa ini gimana, kata akbar juga apa gausah disatuin mainannya nanti gabisa dibuka lagi tuhkan" ucap akbar yang menyalahkan alifa karena mainannya tidak bisa dipisahkan kembali

"Kok akbar salahin aku sih, kan emang mainan itu nyatu" saut alifa tak terima, mereka memang patner nya ribut, cilla yang mendengar itu memijat keningnya karena ntah ini ribut yang keberapa antara mereka

"Coba sini dibantu" ucap cilla mencoba kembali memisahkan mainan yang katanya susah dibuka

Dan ternyata memang susah

"Susah kan ateu, gara gara mbak alifa itu jadi gabisa dibuka lagi" ucap akbar, alifa yang mendengar akbar kembali menyalahkannya pun membuang mainan yang ada ditangannya lalu ia pergi dari tempat tadi dengan mata yang berkaca kaca.

"Yah kok alifa nya pergi" ucap cilla yang kaget juga melihat alifa pergi

"Paling alifa nangis ateu" saut bilqis

"Udh akbar nanti mainannya minta tolong ammu rasya bukain aja."  saran bilqis

"Ayo cari ammu rasya" ajak akbar dan bilqis mengangguk

"Ateu cilla kita cari ammu rasya dulu ya" ucap akbar

"Iya sayang, tapi nanti kalo udh selesai minta maaf ya sama mbak alifa nya kasian"

"Nanti aja lah, mbak alifa nya juga pasti gamau main lagi" balas akbar membuat cilla menggeleng, lalu ia mengizinkan untuk bilqis dan akbar  mencari rasya

Cilla berjalan kearah ndalem setelah tadi main dengan ketiga ponakan nya di pendopo, cilla berniat mencari alifa juga

Saat ia melihat didepan rumah ummi halimah ada umminya shafwa juga dan cilla masih takut bertemu dengan mereka, takut mendengar kata kata yg keluar dari lisan keluarga shafwa atas dirinya

Aisyahku Syilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang