Sakit dan Sembuh

422 42 1
                                    

Tes, Tes.
Masih ada orang?
Kalau gitu..
Banjiri cerita ini dengan votement oke? Happy reading guys!!

...

Mereka sudah menyelesaikan agenda terakhir mereka untuk mengisi radio. "Huft, capek banget gw" ucap Jeno, menepuk punggungnya. "Lu mah, remaja jompo" ucap haechan. "Nggak kebalik?" Tanya Jeno.

"Iya! Iya! Gw remaja jompo. Puas lu?!" Tanya haechan sengit. Mereka hanya tertawa. Mark membuka pintu SamYang house betapa terkejutnya dia ketika ruangan itu sudah dihias sedemikian rupa, dan juga SamYang family yang berkumpul untuk merayakan Shooting mereka yang sudah selesai.

"Woah, this is amazing" kagum Mark lalu masuk terlebih dahulu, disusul dreamies yang menatap sekeliling dengan tatapan memuja. "Kalian udah capek capek shooting, jadi kami merayakan comeback kalian secara kecil kecilan" ucap Leeteuk.

"Tapi Hyung, Nuna yang lain mana? Hyung?" Tanya Renjun. Mereka tersenyum dan menunjuk NctPink yang datang dari halaman belakang. "Congrats untuk kita semua!" Seru Taeyong, menarik confetti ditangannya.

Semua orang ikut menarik confetti ditangan masing masing. "Ini malam kalian, jadi nikmati semua makanannya" ucap Chaerin. "Serius nuna?!" Pekik Haechan, mereka kompak mengangguk.

Haechan tersenyum lebar lalu menyerbu semua makanan dimeja itu. Mereka hanya bisa menatap. "Nggak gitu juga goblok"

..

Lisa menghela nafas ketika Haechan, Jaemin, Jeno, dan Chenle positif terkena covid-19. Keempat pemuda itu sedang diisolasi di satu tempat sekarang.

Ini adalah hari ke-5 mereka diisolasi, dan Lisa sedang melakukan panggilan video dikamar dreamies. Hanya ada Renjun, Mark, dan Jisung sekarang.

"Kalian nggak papa? Ada yang sakit?" Tanya Lisa, tersirat kekhawatiran dari matanya. "Kami nggak papa nuna" jawab Jaemin menenangkan. "Makanannya hambar nuna" adu Chenle.

"Kita nggak boleh makan yang mengandung banyak sodium" ucap Jeno, keempat pemuda disana menghela nafas. "Kalian mau nuna buatin tiramisu?" Tanya Lisa, keempat pemuda itu kompak menatap kamera.

"Nuna pandai buat tiramisu?" Tanya Haechan penuh harap, Lisa tersenyum lalu mengangguk. "Kami mau nun!" Seru mereka kompak. "Nuna cuman buatin untuk mereka?" Cemberut Mark, Lisa terkekeh dan mengusap surai Mark.

"Nuna bakal buatin untuk kalian bertujuh" senyum Lisa lalu kembali menatap kamera. "Tapi kalian janji, harus cepat sembuh, oke?" Tanya Lisa dengan mata berkaca kaca.

"Nuna~ don't cry okay? I'm fine. Nana bakal sembuh kok" ucap Jaemin panik, Lisa hanya diam tak menjawab. Jaemin menatap Renjun yang duduk disebelah Lisa, seolah meminta bantuan.

"Nuna, mereka bakal sembuh. Nuna jangan nangis yaa?" Pinta Renjun, mengusap bahu Lisa. "Yaa nuna, kami bakal sembuh secepatnya. Jadi kita bakal jalan jalan seharian penuh" sahut Jeno yang diam sejak tadi.

"Kalian janji?" Tanya Lisa, keempat orang itu mengangguk.  "Yaudah, nuna mau buat tiramisu dulu. Kalian harus tepatin janji kalian" ucap Lisa lalu memutuskan panggilan.

"Mau kami bantu nun?" Tawar Jisung, Lisa mengangguk. "Asal kalian nggak hancurin dapur" jawab Lisa cepat. Mereka terkekeh lalu berjalan mengikuti Lisa keluar dari kamar dreamies.

...

Hari ke-10, dreamies sudah diizinkan pulang setelah melakukan tes dengan hasil negatif. "Karena kami sudah negatif, nuna harus tepatin janji nuna" ucap Jeno cepat, Lisa terkekeh mendengarnya.

"Kalian mau kemana?" Tanya Lisa. Dreamies saling bertatapan. "Kami nggak mau kemana mana, nun" jawab Chenle. Alis Lisa terangkat mendengarnya. "Terus? Kalian mau kemana?" Heran Lisa.

"Nginap di apartemen nuna" jawab mereka kompak. Lisa melongo mendengar itu, really? Mereka mau ke apartemennya? Mau dikemanain semua anabulnya?.

"Kami janji nggak bakal ganggu Leo, nuna" ucap Haechan cepat, seolah mengerti isi pikiran Lisa. Lisa terdiam, tampak memikirkan sesuatu. Namun karena tatapan dreamies yang sangat memelas, membuat Lisa luluh pada akhirnya.

"Fine, kemasi barang barang kalian. Kita bakal berangkat nanti sore" jawab Lisa pelan. Dreamies bersoprak pelan lalu menuju kamar mereka untuk bersiap. Lisa menghela nafas pasrah.

"Maafkan eomma, anak anakku" gumam Lisa merasa bersalah. Lalu gadis itu bangkit untuk bersiap siap. Sesuai kesepakatan, mereka berangkat ke apartemen Lisa sore hari. 

"Semuanya udah siap?" tanya Lisa. Mereka mengangguk semangat sambil menyeret koper mereka. "Siapa yang mau nyetir?" tanya Renjun. Mana mungkin mereka membiarkan Lisa menyetir.

"Jaem, lu kan tau dimana apartemen Lisa nuna" ucap Haechan. "2 anak bontot juga tau tuh" ucap Jaemin malas lalu mengambil kunci mobil dari tangan Jeno. Mereka tersenyum lebar lalu masuk kekursi penumpang. 

Sedangkan Lisa duduk disebelah kursi pengemudi. "Udah pasang sabuk pengaman, kan?" tanya Jaemin. Mereka mengangguk, membuat Jaemin langsung melajukan mobil Jeno dari sana. "Nuna kapan comebacknya sih?" tanya Chenle.

"Bulan Agustus mungkin?" Balas Lisa yang tak peduli. Suasana kembali hening. "Kalian mau makan apa buat nanti malam? Bahan makanan di apartemen nuna habis" ucap Lisa. "Pesan Junk Food aja yuk Nun!" Ajak Haechan.

Lisa berbalik dan menatap tajam Haechan. "Kamu habis sakit mau sakit lagi?" Tanya Lisa tajam. Haechan menunjukkan cengirannya. "Kalau gitu kita singgah ke super market aja dulu nun. Buat beli bahan makanan" usul Mark.

Lisa tampak berpikir, ide Mark tidak buruk. "Sekalian kita pesta nun. Buat ngerayain Hyung-deul yang udah sembuh" usul Jisung. Lisa mengangguk lalu menatap Jaemin. "Kamu tau supermarket dekat apartemen nuna kan?" Tanya Lisa.

Jaemin mengangguk lalu mempercepat laju mobil Jeno. Beberapa menit kemudian, mereka sampai di Supermarket dekat apartemen Lisa.

Mereka turun dari mobil dan masuk kedalam supermarket menggunakan penyamaran. "Nuna mau beli bahan dulu sama Jaemin. Kalian ada yang mau dibeli?" Tanya Lisa. "Snack sama Wine kayaknya enak buat pesta" gumam Renjun yang dapat didengar Lisa.

"Kalau gitu kalian beli Snack sama Wine aja. Nanti kita kumpul dikasir 30 menit lagi" ucap Lisa. Mereka mengangguk antusias lalu pergi meninggalkan Lisa dan Jaemin. "Dasar bocil. Ayo Nuna" ajak Jaemin lalu menggenggam tangan Lisa. Lisa mengangguk dan mengikuti langkah Jaemin menuju tempat daging.

"Nuna beli bibimbap sama ramyeon dulu. Kamu pilih daging sama bumbunya, yaa?" Ucap Lisa. Jaemin mengangguk lalu fokus memilih daging yang ada disana.

Sedangkan Lisa berjalan menuju rak bibimbap dan ramyeon lalu memasukkan 10 masing masing. Karena Lisa tau, porsi makan dreamies nggak main main.

Nggak ngaca nih anak:v

Selesai dengan kegiatannya, Lisa kembali pada Jaemin yang masih sibuk memilih daging. "Milih apa? Kok lama?" Heran Lisa. "Nana bingung. Bagusnya yang mana?" Tanya Jaemin lalu beralih pada Lisa.

Lisa hanya terkekeh lalu menatap daging ditangan jaemin. Keduanya bagus menurut Lisa, namun ia memiliki satu pilihan lagi. "Disini ada jual Wagyu?" Tanya Lisa pada penjaga stan daging.

"Ada nona" jawab pria itu. "Kalau begitu saya pesan 2 kg yaa?" Ucap Lisa, pria itu mengangguk lalu segera menyiapkan pesanan Lisa. Jaemin yang melihat itu hanya tercengang.

"Nuna, Wagyu kan mahal" bisik Jaemin. "Kan ada uang Jaemin" balas Lisa gemas. Jaemin terdiam lalu menunjukkan cengirannya. Lupa kalau dia sama Lisa sama-sama punya uang.

"Ini Nona, terima kasih" ucap Pria itu. Lisa sedikit membungkuk lalu mengajak Jaemin pergi dari sana. "Bahan bahan yang lain udah kamu beli?" Tanya Lisa. Jaemin menggeleng, membuat Lisa menghela nafasnya.

"Astaga, jadi kamu habisin waktu 15 menit cuman buat milih daging?"

Hai! Hai! Sorry karena up lama. Alur cerita ini hilang dari kepala author. Tapi setelah sekian abad, author baru kepikiran buat alur baru. Maaf banget yaa? Maaf karena udah buat kalian nunggu cerita ini.
Jangan Lupa votement okeh?!
See u next part guys

Daily life ft nctpink (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang