Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!
Happy reading guys!!...
Mereka sudah sampai di apartemen Lisa. Saat ini, Lisa sedang membantu Jaemin memasak didapur. Sedangkan yang lainnya bermain dengan para anabul Lisa.
"Leo gendut~ Lego gendut~ Louis gendut~ Lily gendut~ Luca gendut~ Love kurusan~" senandung Haechan, pemuda itu sedang bermain bersama Lego yang terlalu aktif.
"Nuna! Haechan ngatain anak anak nuna gendut sama kurusan!" Adu Renjun. "Cih! Ngaduan" cibir Haechan. "LEE HAECHAN!!" Renjun ngadunya sama Lisa yang nyaut malah suaminya.
"Anak lu dikatain obesitas sama kurang gizi, Na!" Teriak Jeno yang ikut mengompori Haechan. "Kurang ajar kalian" ucap Haechan tersenyum masam. "Nuna emang nggak dengar? Kok yang nyaut malah Jaemin?" Bisik Mark pada Jisung. "Nggak tau gw Hyung, capek gw" balas Jisung.
Hening sesaat, hingga Jaemin datang ke ruang TV lalu memukul Haechan dengan spatula. "Untung Nuna lagi pakai earphone. Kalau Nuna dengar, lebih parah hukuman lu" sinis Jaemin lalu kembali ke dapur untuk memasak.
Haechan mengerjap, saat menyadari sesuatu, ia mengusap rambutnya lalu berteriak kencang. "NA JAEMIN! RAMBUT GW BAU MINYAK SIALAN!" teriak Haechan kesal. Dreamies hanya tertawa melihat Haechan yang mengamuk.
"Nasib lu Chan"
Selang beberapa menit kemudian, mereka sudah berkumpul dimeja makan, menikmati hidangan yang Jaemin dan Lisa buat. "Kalian mau tidur dimana? Kamar disini cuman 2. Nggak mungkin kalian sempit-sempitan" ucap Lisa.
"Di cukup-cukupin aja, nuna. Badan sekecil lidi kok" mata dreamies menatap tajam Haechan. "Lu ngatain nuna?" Sinis Renjun. Lisa terkekeh mendengar itu. Dia nggak kesindir kok, udah biasa mah dikatain lidi.
"Yaudah, kalau gitu nuna minta house keeping buat sediain kasur lebih" ucap Lisa, mereka mengangguk. Membiarkan Lisa yang menghubungi house keeping apartemen melalui telpon rumah.
Beberapa saat kemudian, Lisa kembali bergabung bersama Dreamies. "Lagi disiapin, mungkin 2 jam lagi sampai" ucap Lisa, mereka mengangguk.
"Nuna tidur sama Jaemin Hyung? Nggak takut diperkosa?" Tanya Jisung polos. Jaemin tersedak mendengarnya, membuat Mark segera menyerahkan air mineral pada Jaemin.
"Lu nggak ada kerjaan atau gimana? Pikiran lu kok gitu?" Tanya Jaemin sedikit kesal. Jisung mengusap tengkuknya yang tak gatal. "Yaa, aneh gitu cewek sama cowok tidur bareng" cengir Jisung.
"Nuna sama Jaemin udah tunangan kalau lu lupa" ucap Mark malas. Jisung tersenyum malu, malu atas kebodohannya.
"Gw sama nuna mau kekamar dulu. Lu bisa kan handle kasurnya?" Tanya Jaemin, mereka mengangguk. Membuat Jaemin tersenyum sumringah.
"Nuna, gimana kalau kita siaran di vlive sambil main ML?" Usul Jaemin. "Nuna nggak pandai jaemin" gemas Lisa. "Nana ajarin, ayo!" Jaemin menarik tangan Lisa menuju kamar gadis itu.
Sedangkan dreamies hanya bisa menatap kedua sejoli itu. "Yang kuat Noona. Noona pasti bisa" ucap Chenle dramatis. Jeno memukul punggung pemuda itu, membuat chenle meringis pelan.
"Lu pikir mereka mau bulan madu?" Ucap Jeno datar.
...
Lisa dan Jaemin sedang siaran dikamar Lisa pakai Vlivenya nct dream. Mereka menon-aktifkan kamera sehingga penonton hanya bisa mendengar suara mereka.
"Kami lagi kumpul di apartemen nuna buat rayain dreamies kumpul lagi" ucap Jaemin. "Tapi karena ini di apartemen nuna, jadi kami menjaga privasi apartemen nuna. Maaf buat yang pengen liat kami" lanjut Jaemin.
Lisa terkekeh mendengar itu, PD sekali Na Jaemin ini. "Sebagai gantinya, aku live dengan nuna. Ini lagi ngajarin nuna main ML" ucap Jaemin sambil membaca komentar sijeuni.
"Lisa ambasador PUBG, tapi kenapa main Mobile Legends?. Hehe, lagi pengen main aja. Nanti kalau Nuna udah Pro, aku sama yang lain janji bikin live bareng nuna sambil main PUBG" cengir Jaemin.
"Jadi ini mainnya gimana na?" Tanya Lisa. "Nuna udah Download aplikasinya?" Tanya Jaemin. Lisa mengangguk. "Kalau gitu Nuna masuk dulu terus bikin akun. Habis itu nuna diajarin dulu gimana cara ngeluarin skill sama ultimate nya" lanjut Jaemin.
Lisa hanya mengangguk lalu mengikuti apa yang Jaemin katakan. Beberapa saat kemudian, Lisa menyelesaikan semuanya sambil tersenyum sumringah.
"Seru banget Na!" Pekik Lisa, sekarang ia tau apa yang laki laki rasakan ketika bermain game. Jaemin hanya terkekeh. "Kalau gitu, kita main bareng di classic. Nuna udh tau cara ngeluarin sama ultimate kan?" Tanya Jaemin.
Lisa mengangguk lalu menekan mode classic. "Terus gimana caranya main bareng?" Bingung Lisa. Jaemin terkekeh lalu mengutak atik hp Lisa. "Woah! Bisa gini juga yaa?" Kagum Lisa, ketika akun Jaemin ada dilayar hpnya.
Kemudian kamar Lisa dipenuhi teriakan bahkan erangan karena gagal menghancurkan turet musuh, atau mati karena serangan musuh. "Nunahh" desah Jaemin, ketika Lisa mati karena Lord. "Shh" entah kenapa Lisa ikutan desah.
Nggak tau aja mereka ngundang pikiran negatif pendengar live mereka. "Padahal dikit lagi" ucap Lisa kecewa. "Tenang nuna, kesempatan kita masih banyak" balas Jaemin yang sibuk membunuh Lord.
Lisa melirik jam dinding dikamarnya. "Udah jam 12 malam Na. Tidur yuk?" Ajak Lisa. Lupa kalau mereka sedang siaran. Jaemin mengangguk, pemuda itu keluar dari Mobil Legends. Lalu tersadar jika mereka masih siaran.
"Nuna" bisik Jaemin, Lis menoleh. Alisnya terangkat. "Kita masih siaran" bisik Jaemin. Mata Lisa membulat sempurna, netranya menatap hp Jaemin yang menunjukkan layar abu-abu dan sebuah microphone.
Tanpa sadar, Lisa mengambil hp Jaemin lalu membantingnya. Membuat mata Jaemin membulat. "NUNA! ITU HP NANA~~"
...
Jaemin hanya bisa menunduk ketika diomeli oleh manajernya dan manajer Lisa. Sedangkan Lisa hanya duduk santai disebelah Jaemin. "Apa yang kalian pikirkan berhubungan sambil melakukan siaran?" Tanya Manajer Hyung tak paham.
"Kami tak melakukan apapun Hyung, sungguh!" Ucap Jaemin. "Lalu apa yang kami dengar dari siaran kalian semalam?" Tanya Manajer Unnie. "Itu karena Nuna terbunuh melawan Lord" lirih Jaemin.
"Lord?" Beo kedua manajer itu. "Kami bermain Mobile Legends semalam. Dan aku terbunuh ketika melawan Lord. Jaemin tak sengaja mendesah, dan entah kenapa aku mengikutinya" ucap Lisa menjelaskan.
Kedua manajer itu terdiam, mereka memikirkan ucapan Lisa. "Lalu bagaimana kita mengatasi desas desus diantara blink dan sijeuni? Mungkin semua orang juga sudah tau dengan masalah ini" ucap Manajer Unnie.
Lisa tersenyum. "Biar aku yang membentulkannya Unnie" senyum Lisa. "Bagaimana caranya? Agensi bahkan ingin menikahkan kalian berdua karena masalah ini" ucap Manajer Hyung bingung.
"Apa yang akan Nuna lakukan?" Tanya Jaemin, Lisa hanya tersenyum. "Dikamar Nuna ada cctv, kamu nggak liat?" Tanya Lisa. Jaemin terdiam, mencoba mengingat kembali.
"Jadi nuna mau nunjukin rekaman cctv tadi malam?" Tanya Jaemin. Lisa mengangguk lalu menatap Manajer Unnie. "Unnie, bisa atur sebuah siaran untukku dan Jaemin?" Tanya Lisa. Manajer Unnie mengangguk.
"Akan Unnie bicarakan dengan Sajangnim"
Jangan lupakan votement okeh?!
See u next part guys!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily life ft nctpink (S2)
FanficSeason 2 Variety show dan collaborasi nya kedua grup idol berbeda agensi itu. Dan sedikit kisah cinta mereka, pertemanan dengan idol lain, dan persaudaraan mereka. penasaran? Cuss baca aja This book for nctpink fans. If you like this book, you can r...