Enam

16K 593 17
                                    



Kejadian semalam masih sangat membekas di ingatanku, bagaimana tidak laki laki yang kurang lebih sepuluh tahun menghilang tiba tiba datang kembali, bukan hanya kembali tapi dia datang untuk memulai kembali kisah yang sudah lama aku kubur dalam dalam.

Tok...
Tok...
Tok...

Terdengar suara pintu di ketuk dari luar sangat kencang membuyarkan lamunanku, aku berdiri dari duduk ku dan berjalan ke arah pintu.

"Nad kita butuh penjelasan pokoknya " ucap Vera menarik tanganku masuk kembali ke dalam saat aku membuka pintu.Ternyata Mereka berdua yang datang sepagi ini ke butik.

"Cepat nad jelasin apa maksud foto ini " ucap Silvi menyodorkan sebuah foto di ponsel padaku.

Semalam memang aku sengaja mengirimkan foto ini tanpa penjelasan dan tak membalas Chat mereka satupun biar penasaran eh ternyata benar dugaan ku sepagi ini mereka sudah datang ke butik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalam memang aku sengaja mengirimkan foto ini tanpa penjelasan dan tak membalas Chat mereka satupun biar penasaran eh ternyata benar dugaan ku sepagi ini mereka sudah datang ke butik.

"Pamer abis beli cincin baru " jawabku

"Jangan becanda nad cepet ih cerita " ucap Vera memaksa, memang mereka tuh susah sekali untuk aku bohongi.

"Iya jangan sampai bikin kesabaran kita abis ya " kali ini ucap Silvi agak mengancam ya

" aku mau nikah "

"Hahhhh" jawab mereka kompak, menatapku dengan tatapan tajam.

"Jangan becanda nad sumpah ya "

"Siapa yang becanda beneran kok"

"Gak mungkin, kamu kan abis putus sama Irvan gak mungkin secepat ini kamu dapat pengganti" ujar Silvi menggelengkan kepalanya tak percaya

"Kamu meragukan kecantikan sahabatmu ini"

"Serius nad " Vera dengan nada merengeknya

"Aku serius, kapan aku pernah bercanda soal beginian"

"Nikah sama siapa kamu?" tanya Vera dengan nada menggebu.

"Laki laki yang hampir sepuluh tahun ini menghilang dan semalam datang ke rumah melamar ku "

" hahhh Rifky maksud kamu? " ucap dua ibu serentak kaget

Aku mengangguk,

"Gila ya tuh orang setelah sepuluh tahun menghilang tiba tiba datang melamar kamu, dan kamu menerimanya begitu saja" tanya Vera menatapku.

"Ini adalah keinginan orangtuaku, kali ini aku tak sampai hati menolak keiinginan mereka, karna saat aku menolaknya bukan hanya hati orang tuaku yang akan sedih tapi hati anak kecil yang gak berdosa pun akan ikut sedih "

"Maksudnya anak kecil siapa ? "

"Anaknya iky dari pernikahannya yang pertama "

"Dia sudah menikah dan memiliki seorang anak? "

TAKDIR (Menemukan Kita Lagi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang