Duapuluh empat

8.1K 351 4
                                    


"Mba nih cepetan cek sekarang biar ketauan hasilnya apa" ucap isla tak sabar saat baru masuk ke ruangan Nadine.

"Lontong sayurnya mana? "

"Cek dulu aja Mba , lontong sayurnya lagi dipindah in ke mangkuk sama mas Ali, ayo Mba cek sekarang " ucap isla sedikit memaksa menyodorkan keresek yang berisi tespack.

"Ini banyak banget is " kata Nadine saat dia melihat isi kresek yang di sodorkan isla.

"Gak apa apa Mba, biar kita makin yakin jadi harus sekalian cek nya beberapa, jadi kan ada beberapa hasil, ayo Mba cek sekarang"

"Nanti aja lah is dirumah, sekarang aku mau makan lontong sayur dulu"

isla berdecak "Sekarang aja Mba mumpung masih pagi kebetulan kan Mba belum makan apa apa biar hasilnya akurat"

"Yang akurat tuh kencing pertama"

"Gak apa apa Mba sama aja, percaya sama isla cek sekarang ya" isla masih memaksa, dia emang punya sikap pemaksa dan kepo tingkat dewa.

"Aku belum mau Kencing is"

"Masuk toilet juga pasti mau Mba"

Nadine berdecak bangkit dari duduknya "ini harus pake semua ? " tanya Nadine sebelum masuk ke toilet.

"Dua aja Mba, satunya lagi nanti di rumah. Besok pagi biar makin yakin " Nadine menurut berlalu masuk ke toilet membawa dua buah tespack di tangannya.

Isla menunggu Nadine duduk di sofa dengan perasaan gelisah sungguh dia tak sabar.

Nadine masuk ke toilet duduk di closet membaca aturan pakai dan keterangannya, setelah membacanya Nadine bangkit membuka kemasan dua tespack yang dia pegang untuk di coba, sungguh perasaan dia tak karuan, dia sangat berharap kalau hasilnya nanti sesuai dengan yang dia harapkan.

"Gimana Mba hasilnya ? " tanya isla tak sabar saat Nadine baru saja keluar dari toilet.

"Gak tau is " ucap Nadine gugup.

"Kok gak tau sih Mba ? "

"Aku deg degan is takut hasilnya gak sesuai " Nadine tak berbohong dia sangat gugup deg-degan dan gelisah takut hasilnya tak sesuai dengan yang di harapkan, rasanya lebih menegangkan di banding menunggu kata sah saat akad nikah.

"Bismillah Mba Insyallah hasilnya yang terbaik" Nadine mengagguk tak henti hentinya dia berdoa untuk hasil yang terbaik "mau is yang lihat Mba ? " tawar isla.

"Boleh deh kamu yang liat hasilnya duluan, sumpah aku gak bohong deg-degan banget ini" ucap Nadine sembelum menyodorkan dua tespack nya ke isla.

Isla menerima dua tespack yang Nadine sodorkan, mungkin bisa dibilang dia sama tegangnya dengan Nadine perlahan dia membalikkan dua taspack yang ada di tangganya untuk melihat hasilnya.

"Gimana is ? " tanya Nadine gak sabar sungguh dia penasaran. melihat mimik muka isla yang susah di tebak saat membalikkan dua tespack di tangannya "ih is gimana hasilnya"

Bukaannya menjawab isla malah menyodorkan dua taspack yang sudah dia balik ke arah Nadine.

Beberapa kali nadine menghela nafasnya "Ini beneran is ? " ucapnya tak percaya, jantungnya terasa semakin berdetak dengan hebat.

"Bener Mba garis dua, itu artinya isla mau punya ponakan" ucap isla antusias memeluk bosnya itu yang sudah meneteskan air mata bahagianya.

"Bener Mba garis dua, itu artinya isla mau punya ponakan" ucap isla antusias memeluk bosnya itu yang sudah meneteskan air mata bahagianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TAKDIR (Menemukan Kita Lagi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang