Tujuhpuluh lima

5K 288 8
                                    


Nadine sedang sibuk menimang arsha ke sana kemari di dalam kamar. Sedangkan caca, anak itu sudah tidur dari pukul delapan di temani oleh Dita di kamarnya.

Sekarang sudah hampir jam duabelas malam tapi nak bayi yang tampan ini tak kunjung memejamkan matanya, terlihat ia masih sibuk melirik kesana kemari.

Arsha memang tak menangis, hanya saja arsah tak kunjung tidur padahal hari sudah sangat larut sekali, bahkan arsha sudah menysusu selama duajam nonstop, tapi anehnya ia tak kujung memejamkan matanya.

Sebenarnya Nadine sudah sangat lelah dan ngantuk sekali, rasa matanya berat sekali minta segara untuk di istirahat kan. Tapi ia tak mungkin tega meninggalkan anaknya tidur begitu saja.

"Bobo dong dek, ini udah malem loh " ucap Nadine dengan tangan yang sibuk menepuk bokong anaknya.

"Kita nen lagi ya sayang, abis itu arsha bobo. udah malem soalnya nak"

Perlahan Nadine naik ke atas ranjang menyenderkan tubuhnya dan kembali menysusui arsha, siapa tau dengan kembali menysusu nak bayi ini akan cepat tidur.

Sekitar jam dua pagi arsha baru benar benar terlelap memejamkan matanya, tak biasanya arsha akan tidur selarut ini kalau ada sang ayah di sampingnya.

Tapi memang arsha akan tidur begitu di timang timang oleh ayahnya, dan kali ini ketika ayahnya tak ada arsha sangat susah sekali tidur. sang bunda pun benar benar harus ekstra lebih keras menidurkan arsha.

 sang bunda pun benar benar harus ekstra lebih keras menidurkan arsha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda"

Nadine menoleh ke arah pintu saat merasa ada yang memanggilnya, terlihat caca yang sedang berdiri di ambang pintu mengucek matanya.

"Kenapa kak ? Ini udah malam sayang kok kakak gak Bobo sih"

"Caca kebangun bunda" balasnya berjalan ke arah sang bunda.

"Kenapa bangun ? kakak ada yang sakit ?" Tanya Nadine khawatir, pasalanya caca jarang sekali terbangun malam malam seperti ini kalau tidak ada hal yang ia rasakan atau ada sesuatu hal yang terjadi.

"Enggak bunda, kakak baik baik aja kok" balasnya naik ke atas ranjang samping sang bunda.

"Terus kakak mau apa ? "

"Caca mau Bobo lagi tapi pukpuk bunda" rengeknya.

"Boleh tapi Bunda taro adik Arsha di bok nya dulu ya, Abis itu baru nanti kakak Bobo di pukpuk sama bunda"

Caca mengangguk, merebahkan tubuhnya di kasur. Sedangkan Nadine bangkit dan turun dari ranjang untuk menaruh arsha di box bayi nya karna kini arsha sudah benar benar terlelap.

Setelah menaruh arsha di bok nya Nadine kembali naik ke rajanganya. Kali ini, gantian ia harus menidurkan anak gadisnya. Sebenarnya Nadine sudah sangat ngantuk sekali, rasanya matanya sudah sangat ingin terpejam, tapi apalah daya anaknya yang cantik ini minta di pukpuk dini hari seperti ini.

TAKDIR (Menemukan Kita Lagi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang