Limapuluh lima

5.9K 291 4
                                    


Kini Nadine dan Rifky berada dalam mobil sedang menempuh perjalanan menuju rumahnya, saat dokter mengatakan keadaan Nadine dan bayi di kandungannya baik baik saja, Nadine di perbolehkan pulang oleh dokter pagi ini juga.

"Nanti di depan kita mampir dulu ke toko kue ya mas"

"Mau ada yang kamu beli? "

"Aku mau beli cupcake buat caca, udah lama aku gak beliin dia cupcake kesukaannnya. Boleh kan ? "

"Boleh dong, pasti dia Happy. Kan jarang jarang bunda nya beliin dia cupcake secara cuma cuma "

Nadine tersenyum, benar apa yang di katakan Rifky, ia jarang sekali mengizinkan anaknya itu makan cupcake atau eskrim secara cuma cuma, tapi kali ini tak apal lah ia membelikan anaknya cupcake secara cuma cuma, kan gak ada salahnya juga bikin anak Happy.

Begitu mobil Rifky terparkir di sebuah toko kue kesukaan caca, Nadine turun di bantu Rifky dan masuk beriringan dengan tangan bergandengan.

Tak perlu waktu lama kini keduanya sudah keluar dari toko kue itu dengan dua kotak besar yang berisi macam macam cupcake kesukaan caca, dan keduanya bergegas masuk ke mobil untuk segera pulang karna cuaca siang ini cukup terik di tambah anak manisnya itu udah berkali kali menelpon, menanyakan kapan bunda sampai rumah dengan alasan sudah tak sabar ingin bertemu bundanya.

Sekitar limabelas menitan akhirnya Nadine dan Rifky sudah sampai di depan rumah, terlihat mama dan caca yang sudah berdiri di depan pintu menunggu kedatangan ayah dan bundanya.

"Bunda" teriak caca berlari ke arah Nadine.

"Jangan lari lari nak, nanti jatoh " teriak mama elisya saat melihat cucunya tiba tiba berlari.

Seperti paham dengan teriakan neneknya caca memelan kan langkahnya, merentangkan tangannya, Nadine tersenyum sedikit berjongkok untuk menerima pelukan anak manisnya nya ini yang sangat ia rindukan.

"Caca kangen bunda " ucapnya di pelukan Nadine.

"Bunda jauh lebih kangen caca " balas Nadine memeluk caca makin erat.

"Kangen kangen an nya di lanjut di dalem yuk, disini panas loh" ucap Rifky karna sinar matahari siang ini cukup terik sekali.

Nadine melepas peluk anaknya, menggandeng tangan caca " kita masuk ya ke dalam disini panas dan bunda udah beliin banyak cupcake buat caca"

Caca mengangguk semangat,

Ketiganya jalan beriringan disambut mama elisya yang masih setia berdiri di depan pintu.

"Udah gak ada yang sakit kan dek? "Tanya mama elisya saat Nadine dan Rifky telah mencium tangannya.

"Alhamdulilah udah enggak kok ma"

"Syukur deh mama lega dengernya, yaudah yuk kita masuk, kamu makan dulu minum obat abis itu istirahat, mama udah siapkan makanan kesukaan kamu"

Nadine tersenyum mengangguk, semunya masuk ke dalam beriringan.

Semuanya langsung menuju ruang makan dan duduk di kurinya masing masing.

" papa kemana ma ? "

"Papa di rumah gak ikut dek katanya kurang enak badan"

"Tapi gak apa apa kan ma ? " tanya Rifky mendahului Nadine.

"Gak apa apa cuma kecapean aja"

"Syukur deh, Nadine lega dengernya"

Kini semunya fokus dengan piringnya masing masing menyantap makanan yang sudah spesial mama elisya masak khusus untuk Nadine, karna kebetulan bi mar sedang pulang di antar bi nursa dan pa alis karna kemarin orangtuanya dikabar kan masuk rumah sakit.

TAKDIR (Menemukan Kita Lagi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang