Tujuhpuluh delapan

11.1K 343 19
                                    



Nak bayi yang tampan ini, kini sudah sangat pintar mengoceh, mengajak bundanya mengobrol . Walaupun Nadine tak mengerti dengan ocehan arsha tapi dengan seneng hati Nadine menanggapi ocehan anaknya itu.

 Walaupun Nadine tak mengerti dengan ocehan arsha tapi dengan seneng hati Nadine menanggapi ocehan anaknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apalagi kalau sudah di tidurkan di bok bayi nya, yang sengaja Nadine hiasi dengan banyak gantungan. Arshaka akan sangat Happy sekali seolah olah ia ingin meraih gantungan yang berjejer di atasnya, menggerkan badanya tak kala mendengar alusan musik yang ia dengar saat sang bunda menghidupkan musik untuk nya. Tak jarang pula anak itu terdengar tertawa, berteriak mungkin karna saking happynya.

Arshaka termasuk golongan anak yang manis dan  anteng dimana pun dan kapanpun, diapun anak yang sangat pengertian. Terbukti arsha akan diam anteng dengan berbagai macam mainnya tak kala di ajak sang bunda bekerja di butik.

Dan anak itu akan sangat heboh dan tertawa sampai terbahak bahak kalau sudah di ajak bercanda oleh ayah dan kakanya.

Arshak menjadi hiburan tersendiri bagi semua orang rumah dan semua pegawai di butik. Anak itu akan dengan suka hati tersenyum pada setiap orang yang menyapanya. Bahkan mama elisya menyebutnya dengan sebutan si manis gula Jawa, karna arsha saking suka nya tersenyum.

Dan kini nak bayi yang sekarang sudah bisa tengkurap dan mengoceh itu tak suka begadang seperti saat masih bayi dulu.

Sekarang ia akan tidur dengan nyenyak di malah hari, ia hanya akan bangun saat merasa haus dan pokoknya penuh saja, setelahnya ia akan kembali terlelap.

"Bunda"

"Iya kak kenapa ? " tanya Nadine saat caca memanggilnya.

Caca yang sedang berdiri di ambang pintu berjalan menghampiri bundanya "Kakak boleh ya beli cupcake lagi " pintanya.

"Kan yang kemarin masih ada di kulkas, kok beli lagi sih kak "

"Kakak mau yang ada chocochip nya bunda"

"Kan yang di kulkas juga rasa coklat kak"

Caca berdecak " ck, tapi itu gak ada chocochip nya bunda"

"Kemarin kan kata bunda juga yang ada chocochip nya eh Kakak nya gak mau, malah mau yang biasa aja katanya "

"Kan itu kemarin, ini kan hari ini bunda "

Nadine menghela nafasnya pelan, makin besar anak gadisnya ini makin pintar menjawab, ada saja jawabnya " bunda tau kak, tapi kan cupcake kakak masih ada di kulkas. Ngapain beli lagi sih kan masih ada "

"Kan kakak mau yang ada chocochip nya bunda "

"Yaudah kalau gitu habis in dulu yang di kulkas, nanti besok kita beli lagi yang ada chocochip nya ya"

"Caca mau makan yang ada chocochip nya sekarang bunda bukan besok "

"Yaudah sana minta anter beli sama ayah" putus Nadine menyerah menghadapi kemauan anaknya ini.

TAKDIR (Menemukan Kita Lagi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang