Caca sudah memaafkan Nadine dan sekarang anak itu sudah lengket kembali dengan sang bunda, emang dasarnya anak itu tak bisa jauh jauh dari bundanya, ditinggal Nadine sehari saja anak itu sampai demen tinggi, apalagi kalau beneran di tinggal honeymoon berhari hari, Nadine tak bisa membayangkan, akan seperti apa anaknya itu.Tapi Nadine lebih baik di buntuti anaknya itu kemanapun, daripada di tolak dan didiamkan caca seperti tadi sungguh rasanya sakit sekali.
"Ini rambutnya mau iket Anna atau Elsa ca? "
"Iket dua aja bunda kan udah mau Bobo"
"Yaudah sini duduk pangkuan bunda, biar bunda gampang iket rambutnya"
Anak itu menurut duduk di pangkuan sang bunda, Nadine meraih sisir dan ikat rambut caca di lacinya bergegas merapihkan rambut anaknya dengan telaten, entah mengapa hal hal yang tak ia sukai saat sebelum menikah tentang anak anak kini sungguh hal yang sangat menyenangkan untuknya.
"Habis ini boleh makan cupcake kan bunda ? "
"Boleh tapi paling banyak dua yah, kan caca belum makan"
"Iya bunda"
"Nah udah selesai, ini cantik banget sih anak bunda " ucap Nadine setelah selesai mnguncir rambut caca, setelahnya menciumi anaknya gemas, sedangkan anak itu tersenyum manis sekali.
"Kita sekarang makan cupcake bunda? "
"Iya yu kita ke bawah makan cupcake, bagi yang lain juga ya"
"Siap bunda"
"Lets goooo"
Rambut caca sudah selesai di kuncir dua sesuai keinginan akan itu, setelahnya mereka turun ke bawah untuk memakan cupcake yang tadi caca beli bersama ayahnya saat pulang dirumah orangtua Nadine.
"Caca lututnya udah gak sakit kan nak? " tanya Nadine saat membantu anaknya naik ke kursi meja makan.
"Udah enggak kok bunda"
"Syukur deh kalau gitu, bunda senang dengernya. Lain kali kalau apa apa jangan lari lari ya"
"Iya bunda, cupcakenya mana? "tanyanya gak sabaran.
"Bentar bunda ambil dulu ya"
Nadine berjalan ke arah kulkas mengeluarkan satu kardus Cupcake chocochip yang sangat disukai caca.
"Yu kita ke belakang ca, kita makan cupcakenya di belakang sama yang lain"
"Ayo bunda"
"Turunnya pelan pelan nak"
"Iya bunda ini pelan pelan kok"
Nadine tersenyum menggandeng tangan caca, setelah caca berhasil turun dari kursi meja makan, berjalan menuju halaman belakang tempat semuanya berkumpul apalagi sore hari seperti ini pasti semuanya sedang berkumpul di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR (Menemukan Kita Lagi)
Romance"Bertemu kembali dengan dia di keadaan yang sudah sangat berbeda sungguh sangat menyulitkan" Nadine almeera subagja "Bukan kah cinta akan menemukan jalannya kembali kemana dia harus pulang dan berlabuh" Rifky deandra Takdir walaupun kita bersembunyi...