Sebelas

11.6K 547 2
                                    


Aku menggeliat membuka mataku perlahan, mengumpulkan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul, bangkit duduk di atas ranjang melihat jam yang menggantung du dinding sudah pukul setengah tujuh pagi, ternyata tidur ku sangat nyenyak semalam melihat ke arah sebelah terlihat caca dan mas Rifky yang masih damai memejamkan matanya.

Setelah kejadian semalam aku benar benar memutuskan untuk langsung tidur, caca ikut tidur disini pun aku tak tau, terasa perut ku keroncongan pertotes minta diisi sepertinya , bagaimana tidak aku makan kemari siang dan belum kembali makan sampai sekarang.

Aku bangkit dari ranjang bergegas untuk mandi terlebih dahulu sebelum mengisi perutku yang sangat keroncongan ini.

Kini aku sudah selesai mandi, Sudah siap menggunakan dress panjang berwarna coklat.

Turun ke bawah aku membawa ponsel serta iPad untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang tiga hari ini aku tinggalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Turun ke bawah aku membawa ponsel serta iPad untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang tiga hari ini aku tinggalkan.

Masuk ke ruang makan yang terhubung langsung dengan dapur bersih terlihat bi mar sedang sibuk berdiri di depan kompor.

"Bi mar"

"Ya Allah bibi kirain siapa" ucapnya kaget saat menyadari kehadiranku" Eh iya kenapa bu , ada yang bisa bibi bantu? " lanjutnya

Aku tersenyum merasa bersalah karna sudah membuatnya kaget "aku boleh minta tolong? "

"Boleh lah bu, apapun selama bibi bisa pasti bibi bantu"

"Aku minta tolong buatin nasi goreng tanpa kecap bisa bi? Tapi gak usah pake telor kalau ada sosis boleh "

"Bisa bu, bibi siapkan sekarang "

Setelah menunggu beberapa menit pesananku selesai juga akhirnya .

"Silahkan bu, kalau butuh apa apa panggil bibi saja "

"Iya bi makasih ya "

Bi mar menggangguk kembali ke depan kompor, aku memulai aktivitasku mengisi perutku yang sudah sangat lapar ini.

Tak butuh waktu lama nasi goreng yang bi mar buatkan sudah ludas aku habiskan, rasanya enak seperti yang selalu mama buat di rumah.

"Kalau pagi biasanya mas Rifky dan caca sarapan apa bi? " tanya ku saat menaruh piring ke wastafel .

"Bapak gak pernah yang ribet ribet bu, paling sereal pake susu dan pisang kalau enggak roti bakar pake telor ceplok, serta minumnya selalu susu putih hangat kalau caca dia susah sekali makan bu paling makan kue kue aja soalnya lebih sering makan coklat atau eskrim" jelas bi mar

Aku mengaguk dan kembali duduk ke kursiku, semua hidangan untuk sarapan sudah tertata rapi di atas meja. bi mar sudah pergi meninggalkan ruang makan tersisa aku sendiri disini, aku membuka iPad ku untuk mengecek beberapa kerjaan.

Dari tempat ku duduk terlihat mas Rifky turun dengan caca di gendongannya, aku diam tak berniat menyapanya .

" pagi nad " sapa mas Rifky saat sudah ada di dekat ku.

TAKDIR (Menemukan Kita Lagi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang