|| 30 || Our Day

15 4 0
                                    

Ada banyak yang berubah semenjak Senja resmi menjadi kekasih Cetta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada banyak yang berubah semenjak Senja resmi menjadi kekasih Cetta. Itu adalah perubahan-perubahan yang membuat Senja semakin bahagia. Meski ada cukup banyak perubahan yang cukup kentara adalah yang berasal dari Cetta. Kini Cetta sepenuhnya menjadi terbuka padanya dan berubah menjadi lebih manja padanya. Seperti yang terjadi saat ini.

Mereka berdua sedang terduduk di depan televisi yang menampilkan serial zombie yang memang Senja tunggu tiap minggunya. Tadinya Senja dapat menikmati tontonannya dengan tenang di atas karpet empuk hingga Cetta keluar kamar dan memaksa membuat Senja duduk di antara kedua kakinya sembari memeluk dari belakang. Tak lama setelahnya Cetta dengan manja meletakkan kepalanya di bahu Senja dan memainkan rambutnya yang sengaja digerai.

"Cetta, apaan, sih."

"Hm?"

Bukannya menghentikan apa yang dilakukan, Cetta justru semakin menjadi dengan menyembunyikan wajah di ceruk leher Senja. Geli, dan untuk beberapa alasan meski ini bukan kali pertama Senja tetap tidak pernah terbiasa. Selalu ada debaran berlebihan saat Cetta melakukan hal ini.

"Cetta, jangan gini. Geli. Jadi nggak fokus kan nontonnya."

"Kan bisa ditonton ulang nanti," jawabannya setengah tidak jelas di ceruk lehernya.

Senja hanya mendengus, namun tak memedulikan apa kata Cetta dan tetap menatap ke arah layar televisi. Di sisi lain di ujung ruangan Apollo yang sedang kedatangan tamu yaitu hantu bakiak—yang kebetulan mampir di komplek mereka— memandang dengan jijik dan lelah. Hantu bakiak ini adalah hantu komplek sebelah yang terkenal. Konon katanya si hantu bakiak sangat jahil dan sengaja berjalan-jalan di komplek tengah malah yang suaranya membuat penduduk sekitar merasa dihantui.

"Jijik banget gue lihat tuh cowok," ujar Apollo dari pojok ruangan yang langsung membuat Cetta mendengus samar.

"Biasanya yang begini cowok yang baru tahu rasanya dibelai sama cewek."

"Emang sih ini cowok kan awalnya nolep banget. Baru kali ini dia punya pacar."

"Pantesan, sih. Biasanya kalau gini pacarannya nggak lama. Gue merhatiin anak-anak muda di komplek gue gitu."

Cetta langsung mendengus keras mendengar jawaban hantu bakiak itu. Bisa-bisanya dua hantu itu mengatakan hal seperti itu setelah Cetta baru saja mendapat kilasan masa depan yang berhasil membuatnya gelagapan dan segera mencari Senja.

Iya, Cetta lagi-lagi mendapatkan kilasan tentang Senja dan itu membuatnya merasa ngeri.

"Kenapa?"

"Apa?"

"Kayaknya kesel gitu?"

Cetta menegakkan punggung lalu menarik bahu Senja untuk menuntunnya bersandar di dadanya. Setelah memastikan gadis itu nyaman baru Cetta meletakkan dagunya di atas kepala kekasihnya itu.

"Nggak ada, cuma Apollo aja yang kurang kerjaan malah ngomong kita."

Senja tertawa, sepenuhnya melupakan serial zombie yang masih terus dimainkan di telivisi. "Ngomongin apaan emangnya?"

FORGET ME NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang