|| 2 || Batas Jelas

35 7 1
                                    

Sebagai seorang mahasiswa sudah pasti jika ada sedikit waktu kosong dan sedang terbebas dari tugas ada dua pilihan yang akan dilakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebagai seorang mahasiswa sudah pasti jika ada sedikit waktu kosong dan sedang terbebas dari tugas ada dua pilihan yang akan dilakukan. Yang pertama nongkrong atau dan kedua rebahan. Anin memang sudah tak lagi bertengkar dengan Ghali, tapi pacarnya itu sedang tak dapat diajak keluar untuk kencan karena sedang sibuk mengejar deadline. Akhirnya di sore hari yang senggang dimana biasanya di waktu ini Anin akan keluar bersama Ghali atau sekedar cuddle di kosannya atau kosan kekasihnya, kini malah berakhir menonton dua temannya sedang merebus mie di dapur lantai satu. Sudah lebih dari semenit Anin berdiri di ambang pintu dapur dan baik Senja maupun Ferna sama sekali tidak menyadari keberadaannya.

"Bagus nggak sih dramanya?"

Dan berakhir mendengarkan obrolan random dua perempuan ini.

"Lumayan kayaknya. Akting aktornya sih nggak bagus-bagus amat tapi juga nggak hancur banget, tapi greget banget deh lihatnya. Soalnya aktor utamanya ganteng."

"Jadi penasaran gue. Lo udah sampai episode berapa?"

"Episode enam ka—"

Tok! Tok! Tok!

Tak mau terus diabaikan Anin mengetukkan jari ke pintu. Pembahasan Senja dan Anin tentang drama korea yang tak akan selesai bahkan sampai semester baru datang akhirnya terhenti. Keduanya yang sedang sibuk mengaduk mie menoleh namun tak lama kembali fokus pada piring masing-masing.

Hadeh, gini amat punya teman.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Anin yang tak berbuat apa mendadak menghampiri dua temannya. Ini karena hal yang terjadi kemarin. Anin dengan jelas melihat Senja mengejar seorang seorang laki-laki asing ketika mereka di warung nasi bebek. Walau waktu itu jaraknya cukup jauh, namun Anin cukup sadar jika lelaki itu memiliki wajah yang lebih dari kata lumayan. Namun sialnya kemarin Senja tak mengatakan apapun setelah menciptakan adegan ala sinetron.

Untuk seseorang seperti Senja yang cukup banyak menolak pernyataan cinta dari adik maupun kakak tingkat kejadian kemarin sungguh luar biasa. Tentu saja Anin ingin tahu ada cerita apa di balik kejadian itu.

"Lo mau mie juga? Kalau mau, tuh di kresek masih ada."

Ketiganya sudah terduduk di meja makan yang lebih sering sepi, karena meski ada penghuni indekos kebanyakan lebih merasa nyaman makan di kamarnya masing-masing. Ferna menunjuk ke arah sebuah kantung plastik berlogo minimarket yang dari siluetnya Anin langsung bisa menebak ada beberapa bungkus mie instan di sana. Sayangnya walau ingin Anin tak dapat memakannya, apa lagi tadi dia sudah makan salad.

"Gue udah makan salad tadi, plus gue lagi diet."

"Lah, terus ngapain di sini? Mau cari godaan?" Senja menjawab begitu sambil menyeruput kuah mie.

Anin hampir saja tergoda dengan pemandangan itu, namun demi body yang aduhai bagai para selebgram Anin akan menahannya. "Nggak, mau tanya sesuatu sama lo."

FORGET ME NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang