OUR STORY- Choi Beomgyu

5.

Hai haiii... Ada yang sadar ga dengan keanehan di part sebelumnya?
Salam hangat dari arwah😊
🙏🙏

'Sial si pucat larinya cepet banget' gerutu yeonjun dalam hati.

"yak, berhenti kubilang! Kamu cari mati ya??!" teriak yeonjun masih fokus mengejar sosok arwah tadi.

Sayang nya dia tidak menyadari pandangan siswa siswa lainnya.

"itu anak baru kan? Kudengar dia anak CEO dari resort mewah di jeju dan seoul, tapi apa dia gila?" bisik salah satu siswa disana.

"ssst, hati hati bicara mu, nanti kalau dia tahu bisa bisa kita dikeluarkan dari sekolah ini"

"tapi dia mengejar siapa? Juga siapa yang dia ajak bicara?"

"sudahlah, ayo kita pergi saja. Jangan cari gara gara sama anak chaebol"

Kerumunan anak anak itu pun pergi, meninggalkan Hera yang masih menguping.

"jadi tidak ada yang melihat sosok itu? Lalu kenapa yeonjun bisa? Aneh"

"hufft, huuftt

Ka.. Kamu kurang ajar ya! Katakan apa maumu?" kata yeonjun setelah kejadian kejar mengejar itu selesai.

"eh.. Ehhh. Kamu bisa melihat ku?" tanya arwah itu heboh.

"kamu benar benar melihat ku? Sungguh? Woaah DAEBAK!!!" seru nya lagi.

"aishh... Makhluk setinggi dan sebesar dirimu mana mungkin aku tidak lihat. Kau pikir aku buta hah?!!" yeonjun semakin emosi.

"Hahahaha... Tapi aku yakin yang lain tidak akan sependapat dengan mu. Wah wah... Siap siap ya Choi Yeonjun... Sebentar lagi kamu akan viral" kata si arwah sambil tertawa terbahak bahak.

"nih kukembalikan kopimu" katanya lagi sambil menyodorkan kopi kepada yeonjun.

Namun yeonjun hanya menatap heran kepada si arwah.
"apa maksud mu?"

"singkat nya dia bukan manusia" jawab Hera yang tiba tiba saja sudah ada di belakang yeonjun.

Yeonjun berbalik menatap Hera semakin kebingungan.
"omong kosong apa lagi ini?" tanya nya meremehkan.

"anggap saja ini omong kosong. Nanti baru kamu bisa menyadari bahwa ini nyata. Dia bukan manusia. Sebut saja hantu"

"aku bukan hantu Hera." keluh arwah tadi, sambil berjalan ke arah Hera.

"lalu kamu sendiri? Kamu juga melihatnya kan?" tanya yeonjun pada Hera.

"aku melihat, tapi tidak dengan siswa yang lain."

"aku tidak percaya" kukuh yeonjun.

"silahkan. Tanyakan saja pada yang lain. Kalau berani menanggung malu." jawab Hera.

"kalau begitu jelaskan! Kenapa hanya aku dan kamu yang melihat setan ini?" tanya yeonjun ngotot.

"aissh... Aku harus bilang berapa kali? Aku bukan setan" keluh si arwah mulai jengkel.

"entah. Aku tidak peduli." jawab Hera acuh, meski di dalam hatinya sudah campur aduk.

Senang karena yeonjun dipermalukan di depan siswa lain, penasaran kenapa bisa yeonjun melihat arwah, dan Bagaimana bisa si arwah memegang kopi milik yeonjun.
Bukan kah ia tak memiliki fisik?